Entri Populer
-
BELI KEMIRI KUPAS DAN KULIT( CANDLE NUTS) Saya beli KEMIRI KUPAS, KEMIRI PECAH dan KEMIRI KULIT dalam jumlah besar. Apabila ingin bekerja...
-
Kami membeli kemiri, cengkeh,gagang cengkeh,kunir,jahe kering/basah,kemiri dll HP. 081216010060 Berhubung banyak permintaan kami membeli...
Minggu, 14 Agustus 2011
Saya Membeli Lada Sebanyak-banyaknya
CV SKY
Jalan . Baturan raya Bp. 4. Fajar indah Colomadu. Karanganyar. 0271.717409 Solo / Surakarta/ Jawa Tengah / Central Java. 0271.717409 Telp/ Hp: +62.271.5860754 / +62.8386.4408.33
MEMBELI LADA PUTIH DAN LADA HITAM
KAMI MEMERLUKAN SUPLAY LADA PUTIH DAN HITAM
DENGAN GRADE SUPER 540 -560 GRAM / LTR
MEMERLUKAN SUPLAY KONTINYU.
KIRIMKAN SPECIFICATION DAN GAMBAR / FOTO
harga di gudang .
KE EMAIL KAMI DI : skycentral@gmail.com
Beli Lada Hitam Dan Putih Muntok
Beli Lada Hitam Dan Putih Muntok
SAYA TERTARIK TERHADAP LADA HITAM ASTA DAN LADA PUTIH MUNTOK.
BISA TOLONG KIRIMKAN SAMPEL KE SAYA? APABILA SESUAI KAMI INGIN KITA BISA BEKERJA SAMA UNTUK LEBIH LANJUT. TOLONG INFORMASI KE SAYA "NANANG" EMAIL.: nanang.kemang@gmail.com atau
TLP KE 021-26866619
Beli Lada Hitam, (CV.MANDIRI SEJAHTERA)
CV.MANDIRI SEJAHTERA
Distributor, Supplier, Produsen ] [ Pertanian, Perkebunan, Agro Industri
Jl. Raya 2 Pagongan Dukuhturi KABUPATEN TEGAL/ JAWA TENGAH
Telp/ Hp: 0283.3384919/ 081548177498
kami butuh lada hitam
jumlah banyak dan rutin
kebutuhan 20 ton/minggu
spek : berat 510gr/liter
ka:15%
hub : A.junaedi 081548177498 / 085230261272
Beli Lada Putih / Merica, Butuh Banyak Untuk Gudang
untuk mengisi kekurangan stok saya butuh lada hitam yang banyak
silahkan kirim penawaran ke saya dengan Spec:
-jumlah besar dan rutin
-kadar air 15%
-berat 510gr up/liter
-kebutuhan 20 ton/minggu
akhmad : 0852.30261272 / 0815.4817798
Trima kasih
BELI HASIL PERTANIAN , PERKEBUNAN DAN PERIKANAN:
BELI HASIL PERTANIAN , PERKEBUNAN DAN PERIKANAN: Buah buahan , Sayur sayuran , Hasil Laut , Tambak dll ,
Hub: Flexi 021 - 33 79 70 64
Kami membutuhkan penambahan pasokan untuk hasil pertanian dan perikanan LANGSUNG dari petani maupun pengepul dari seluruh daerah. Kualitas super , tanpa cacat , bersih dan bebas zat kimia
Buah Lokal, super:
- Alpukat Mentega, Asam Gelugur
- Apel , Pisang
- Nanas , Manggis,
- Jambu Air , Jambu Biji, , Buah Naga
- Mengkudu, Salak , Pepino
- Pepaya, Jeruk, Mangga,
- Manggis , Duku
- Kecapi , Kepundung
- Belimbing , Nangka , Kedondong ,
- Durian, Gandaria , Mundu
serta buah lokal unggulan lainnya
Sayur Mayur:
- Kentang , Jahe super , Kemiri ,
- Wortel super , Kol / Kubis ,
- Cabe Merah Besar,
- Cabe Merah Keriting ,
- Jeruk Lemon , Paprika ,
- Kacang Kedelai, Sayur Hijau ,
- Ubi cilembu
serta produk pertanian unggulan lainnya
Hasil Air Laut & Tawar:
* Hidup( Kerapu , Lobster , Kepiting Betutu , Belut dll)
* Segar ( Aneka Udang, Ikan : kakap Merah , Kepala Kakap Merah , Bawal Putih , Kakap Putih dll)
Hubungi:
Flexi : 021 - 33797064
Alamat: Taman Legi 3 Surabaya, Jawa Timur
Indonesia
BELI KEMIRI KUPAS DAN KULIT( CANDLE NUTS) - Medan
BELI KEMIRI KUPAS DAN KULIT( CANDLE NUTS)
Saya beli KEMIRI KUPAS, KEMIRI PECAH dan KEMIRI KULIT dalam jumlah besar. Apabila ingin bekerja sama segera hunbungi saya. Harga berdasarkan spesifikasi masing-masing.
Andrew Handoko
E-mail: andrew18.spices@yahoo.com
HP: 0852-75259926 / +62-61-76599885
Alamat: JL. Prof HM Yamin No.28
MEDAN 20234, Sumatera Utara
Beli Kemiri Berapapun Ada Stok
Beli Kemiri Berapapun Ada Stok
Berhubung pasokan kemiri dari pemasok kami saat ini sangat terbatas, kami mencari dan siap membeli kemiri dari pemasok maupun petani langsung dalam jumlah banyak.
Hendro 081390595528 / 085741057007
Hendro Cahyono
HP: 081390595528
Alamat: Jl. woltermonginsidi
Semarang 50000, Jawa Tengah
Beli Kemiri Dan Kulit Partai Besar
Beli kemiri kulit PARTAI ,
Bpk. Gozaly: 03171419807
Keterangan: BELI KEMIRI KULIT / kemiri masih dengan kulitnya ( KEMIRI GELONDONGAN ) dalam jumlah besar ( partai). hub gozaly: 03171419807
Beli: Kemiri ( Fresh Candlenut) Indonesia
Beli: Kemiri ( Fresh Candlenut) Indonesia
Harga: Negosiasi, Cara Pembayaran: Tunai
Kemas Plastik 10 kg. Dilapis dengan dua goni.
Kemiri utuh ( udah buang kulit) . Asal produk bagus/ putih dan utuh Beli harga bersaing. Quantity tak terbatas.
Lokasi Pulau Sumatera dan Jawa saja.
Contact Bahari ( 081384962188) .
Email : Map-aw@ hotmail.com
Harga Kemiri Naik Di Pandeglang
Harga Kemiri Naik Di Pandeglang
Rabu, 8 Juni 2011
(Berita daerah-Jawa) Harga kemiri pada tingkat pedagang pengecer di pasar trandisional di Kabupaten Pandeglang, mengalami kenaikan dibandingkan pekan lalu.
Pantauan di Pasar Badak, pasar trandisional terbesar di Kabupaten Pandeglang, Rabu, menunjukkan kemiri pecahan dijual Rp27 ribu/kg, atau naik dari pekan lalu yang hanya Rp25 ribu/kg.
Mukti, pedagang bumbu dapur di Pasar Badak menjelaskan, kenaikan tersebut terjadi sejak awal pekan ini.
"Mulai awal pekan ini naik Rp2.000/kg, dan saya perkirakan dalam beberapa hari ke depan harga kemiri belum akan turun, karena pasokan ke pasar kurang," katanya.
Menurut Mukti, harga kemiri bisa lebih mahal kalau masyarakat membeli di bawah satu kilogram, misalnya untuk 0,25 kg mencapai Rp8.000.
"Masyarakat biasanya membli seperempat (0,25 kg) dengan harga Rp8.000, jadi jatuhnya lebih mahal," katanya.
Ia juga menjelaskan, pasokan kemiri ke pasaran sejak beberapa bulan terjadi penurunan, karena harganya terus naik. Kurangnya pasokan itu, karena belum ada masyarakat yang berkebun komoditi tersebut.
"Kemiri tidak ada perkebunan khusus. Paling hanya satu-dua batang di kebun, jadi hasilnya sedikit, dan itulah yang menjadikan harganya mahal," katanya.
Ina, pedagang bumbU lainnya, juga membenarkan kenaikan harga kemiri tersebut, dan penyababnya karena pasokan berkurang.
"Pasokan kurang jadi harga naik. Kalau permintaan relatif normal," katanya.
Sedangkan untuk komoditi lain, masih bertahan, yakni bawang putih Rp20 ribu/kg, bawang merah Rp14 ribu, kacang tanah Rp14.500/kg, kencur Rp18 ribu/kg, kunyit Rp5.000/kg, dan jahe Rp18 ribu/kg.
Permintaan Lada Melonjak Tajam 2011
Permintaan Lada Melonjak Tajam
Senin, 18 Juli 2011
Permintaan lada kering di Kabupaten Lampung Barat meningkat. Melonjaknya permintaan lada disebabkan meningkatnya kebutuhan lada mendekati Bulan Ramadhan.
"Sejak tiga hari terakhir permintaan lada kering di laur daerah meningkat. Sayangnya, lonjakan permintaan tersebut tidak diimbangi dengan pasokan lada kering dari petani," kata agen lada di Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Husain sekitar 268 Km dari Bandarlampung, di Batu Brak, Senin (18/7).
Husain menjelaskan pasokan lada disebabkan hasil panen lada petani akibat cuaca ekstrim yang terjadi sejak tahun lalu. Untuk menyiasati lonjakan permintaan, para agen pengumpul mencari pasokan lada dari beberapa daerah di Lampung Barat.
"Meskipun agen harus mengeluarkan biaya transportasi untuk mencari pasokan lada tersebut, akan tetapi permintaan agen besar terpenuhi, sehingga agen pengumpul di daerah tidak akan mendapat krisis kepercayaan dari konsumen," tambahnya.
Lonjakan itu membawa dampak baik. Pasalnya, harga lada kering bertahan tinggi, sehingga pendapatan agen dan petani mengalami peningkatan
Lada Oplosan Palsu Beredar Di Pasar
Sumenep - Temuan merica palsu di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan diteliti di laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya.
"Kami tidak memiliki laboratorium yang representatif untuk meneliti merica palsu tersebut. Oleh karena itu, kami akan membawa beberapa merica palsu sebagai contoh untuk diteliti di laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Sustono, Kamis.
Temuan adanya merica palsu diungkapkan anggota DPRD Sumenep, Hasan Mudhari pada Senin (1/8).
Merica palsu tersebut dibeli istri Hasan Mudhari dari salah seorang pedagang di Pasar Anom Baru di Kecamatan Kota.
"Kami akan secepatnya ke Surabaya untuk meminta bantuan personel BBPOM menguji merica palsu tersebut guna mengetahui kandungan maupun bahan yang digunakan untuk membuat merica palsu itu," ujarnya.
Pada Kamis pagi, kata dia, pimpinan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep menggelar rapat koordinasi untuk membahas temuan merica palsu.
"Dalam pembahasan di rapat tersebut memang ada kekhawatiran kandungan atau bahan yang digunakan untuk membuat merica palsu itu berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, kami di Dinkes Sumenep diminta meneliti merica palsu tersebut," katanya.
Sustono juga mengemukakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti waktu yang dibutuhkan untuk meneliti merica palsu di laboratorium BBPOM Surabaya.
"Kami berharap kandungan maupun bahan yang digunakan untuk membuat merica palsu tidak membahayakan kesehatan manusia. Namun, untuk pastinya tentunya harus menunggu hasil uji laboratorium atas merica palsu tersebut," katanya.
Merica palsu yang sempat dibeli oleh istri Hasan Mudhari itu, mudah hancur, teksturnya polos alias tidak bergaris layaknya merica dan warnanya lebih putih.
Harga Lada Masih Berfluktuatif di pasar international
Penurunan harga lada dipengaruhi karena adanya kabar akan adanya tambahan pasokan lada dari beberapa negara produsen lada.
Selama Juni 2011, Brasil mengekspor 1.532 mt. Dibandingkan dengan ekspor pada bulan sebelumnya (Mei 2011), ekspor menunjukkan penurunan 4 persen dalam volume. Selama Januari-Juni 2011, total ekspor dari Brasil adalah 13.369 mt senilai 65,2 juta dollar AS , penurunan 7 persen dal am jumlah, namun peningkatan 54 persen dalam nilai.
Demikian rilis perkembangan harga Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komiditi, Jumat (5/8/2011). Harga lada putih pada tingkat pedagang pengumpul Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung stabil pada harga Rp 66.000 per kilogram karena pasokan lada terbatas sementara permintaan Lada di pasaran meningkat.
Harga lada putih stabil tinggi jika dibandingkan tiga minggu sebelumnya harga lada sering turun naik berkisar Rp 63.000 hingga Rp 65.000 per kilogram. Meningkatnya harga Lada dipengaruhi berkurangnya pasokan lada asal petani akibat produksi menurun.
Penurunan produksi karena banyak perkebunan l ada yang terserang penyakit kuning daun dan batang. Selain itu, transaksi lada sepi dikarenakan terbatasnya lahan perkebunan lada di Pulau Bangka akibat maraknya penambangan bijih timah.
Kayu Manis untuk Kurangi Kolesterol
MAKANAN yang mengandung kolesterol umumnya bercita rasa enak. Namun jangan salah, makanan berlemak yang mengandung kolesterol buruk untuk kesehatan. Agar terhindar dari kolesterol jahat namun tetap bisa mengudap makanan berlemak, sebaiknya tambahkan rempah-rempah seperti kunyit dan kayu manis.
"Makan berlemak terlalu sering akan membuat kadar trigliserida (kolesterol jahat) menjadi terlalu banyak sehingga risiko penyakit jantung meningkat. Kami menemukan bahwa dengan menambahkan rempah-rempah dalam makanan tinggi lemak dapat mengurangi trigliserida sekira 30 persen dibandingkan makanan yang sama namun tanpa rempah-rempah," kata Sheila West, peneliti Penn State University seperti dikutip Dailymail,
Untuk membuktikan hal tersebut, West dan timnya memberikan makanan selama 2 hari kepada 6 pria berusia 30-65 tahun yang mengalami obesitas namun sehat. Peneliti lalu menambahkan 2 sendok makan rempah-rempah kuliner ke dalam makanan yang hendak diteliti. Pada kelompok lain makanannya tidak ditambahkan rempah-rempah. Setelah itu darah dari partisipan diambil setiap 30 menit selama tiga jam.
"Dalam makanan berbumbu kami menggunakan rosemary, oregano, kayu manis, kunyit, lada hitam, cengkih, bawang putih bubuk dan paprika. Kami memilih rempah-rempah ini karena mereka mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat," ungkap Ann Skulas-Ray, salah satu peneliti.
Ketika mengudap makanan yang memiliki campuran rempah-rempah antioksidan, diperoleh hasil aktivitas antioksidan dalam darah meningkat sebesar 13 persen dan respons insulin menurun sekira 20 persen.
West menyebutkan, banyak ilmuwan berpikir bahwa tekanan oksidatif berkontribusi untuk penyakit jantung, arthritis dan diabetes. Tapi antioksidan seperti rempah-rempah penting untuk mengurangi tekanan oksidatif sehingga mengurangi risiko penyakit kronis.
Lebih lanjut West mengungkapkan, dosis rempah-rempah yang digunakan setara dengan antioksidan yang terkandung dalam 5 ons anggur merah atau 1,4 ons cokelat hitam.
Skulas-Ray memastikan, bahwa menambahkan dua sendok makan rempah-rempah dalam makanan tidak akan membuat orang sakit perut.
"Mereka menikmati makanan dan tidak memiliki masalah pencernaan. Tapi para peserta diberitahu sebelumnya bahwa mereka akan makan makanan yang dibumbui dan mereka bersedia untuk melakukannya," tutupnya.
Penelitian ini dimuat dalam Journal of Nutrition edisi terbaru dan didukung oleh McCormick Science Institute dan National Institute of Health di Amerika Serikat.
Penelitian ini dimuat dalam Journal of Nutrition edisi terbaru dan didukung oleh McCormick Science Institute dan National Institute of Health di Amerika Serikat.
Harga lada hitam di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu
Bengkulu (KEPAHIANG) - Harga lada hitam di tingkat pedagang pengumpul di sentra produksi Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, dalam pekan ini naik menjadi Rp35 ribu dari sebelumnya Rp30 ribu perkilogram.
Harga lada itu naik karena ada permintaan dari pedagang besar dari Lampung, sedangkan stok cukup, kata seorang pedagang pengumpul di Kepahiang, Mawardi, Kamis.
Pasokan lada hitam dari petani saat ini mulai ada akibat didukung cuaca cerah akhir-akhir ini, sehingga petani terbantu dalam mengeringkan lada usai dipanen.
Tanaman lada di Kabupaten Kepahiang sebagian besar tumpangsari dengan tanaman kopi dan coklat, namun ada juga khusus tanaman lada bibit asalan, pada tahun ini produksinya turun akibat pengaruh tingginya curah hujan.
Tanaman lada di Kabupaten Kepahiang tidak terjangkit penyakit penyakit jamur seperti di sentra produksi Kabupaten Kaur karena udaranya lebih dingin, bila dibandingkan dengan lahan di wilayah Kaur berada di kawasan pantai, ujarnya.
Produksi lada di wilayah itu sangat tergantung dengan cuaca, bila cuaca panas lebih cepat mateng, dibandingkan dengan musim penghujan, ujarnya.
Biasanya serangan cendawan itu mulai dari pohon bawah, setelah beberapa bulan pohon diserang hama itu memutih, daun lada menjadi kuning langsung gugur dan akhirnya mati.
Antisipasi menghindari serang penyakit jamur itu, petani kembali menanam lada bibit unggul pada lobang baru, kalau menanam pada lobang terkena penyakit itu, tumbuhnya tetap kerdil dan bahakn bisa langsung mati.
Akibat gangguan penyakit terhadap tanaman lada itu cukup mengkhawatirkan, maka para petani akan mengganti tanaman lada dengan komoditas kelapa sawit dan karet karena lada dinilai mereka sudah tidak potensi.
Untuk harga lada hitam saat ini bertahan Rp30 ribu perkilogram, lebih rendah dari harga pada sentra produksi di Kepahiang, sedangkan pasokan tidak lancar karena musim panen petani tidak serentak akibat pengaruh musim hujan.
Permintaan lada hitam dari pedagang besar dari Lampung dan Padang, Sumatra Barat sampai saat ini ada peningkatan, sedangkan stok cukup walau pasokan dari petani belum normal.
Lada hitam di Bengkulu dipasok dari beberapa sentra produksi antara lain di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur, sementara permintaan paling tinggi dari pedagang besar dari Medan dan Sumbar.
Untuk harga lada putih juga naik menjadi Rp75 ribu dari sebelumnya Rp70.000 perkilogram, sampai sekarang masih didatangkan dari Provinsi Bangka Belitung melalui daerah Sumsel, kemudian pedagang daerah itu memasarkan ke pedagang besar di Bengkulu.
Kebun lada di Bengkulu itu tersebar di beberapa kabupaten, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan 272 ha, Rejang Lebong 278 ha dan Kaur 4.748 ha serta Kabupaten Mukomuko 234 ha.
Kapulaga (Amomum cardamomum)
Kapulaga (Amomum cardamomum)
Kapulaga (Amomum cardamomum) selama ini dikenal sebagai rempah untuk masakan dan juga lebih banyak digunakan untuk campuran jamu. Di beberapa daerah kapulaga dikenal dengan nama kapol, palago, karkolaka, dan lain-lain.
Orang Tionghoa menyebutnya pai thou kou (bahasa Tionghoa). Orang Yunani biasa menyebut cardamomom yang kemudian dilatinkan oleh orang Romawi menjadi cardamomum. Dalam bahasa Inggris disebut cardamom. Dalam bahasa Thai disebut krava, elaichi dalam bahasa Hindi, dan elakkaai dalam bahasa Tamil.
Semula kapulaga ditemukan tumbuh alamiah di daerah Pegunungan Malabar, pantai barat India. Karena laku di pasar dunia, kemudian banyak ditanam di Sri Lanka, Thailand, dan Guatemala. Di Indonesia mulai dibudidayakan sejak 1986.
Dalam perdagangan kemudian ditawarkan juga varietas kapulaga lain dari pegunungan tinggi Mysore (India) yang buah lonjongnya lebih membulat, dan lebih disukai karena lebih sedap. Berbeda dengan kapulaga Malabar yang tandan bunganya merayap, tandan bunga kapulaga Mysore tumbuh tegak.
Tanaman kapulaga merupakan tanaman herbal yang membentuk rumpun, bentuknya seperti tumbuhan jahe, dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter. pada umumnya kapulaga tumbuh di hutan-hutan yang masih lebat. Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut.
Tanaman kapulaga awalnya memang hidup liar, namun kini kapulaga dibudidayakan sebagai tanaman rempah. Tumbuhan berbatang basah ini memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya berseling-seling. Bunga tumbuhan ini tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya.
Buahnya berbentuk bulat telur, berbulu, dan berwarna kuning kelabu. Buahnya berkumpul dalam tandan kecil dan pendek. Bila masak, buahnya akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Di dalamnya terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang.
Kapulaga berbuah pada umur 3 tahun. Buah kapulaga muncul dari batang semu dekat tanah, dan merayap bersama tandannya yang sepanjang 1 m, ke tanah sekitarnya. Supaya tidak kotor kecipratan tanah kalau hujan, petani pemiliknya menyelipkan lembaran plastik sebagai alas di bawah tandan buah itu.
Buah lonjong sepanjang 1 cm yang bersisi tiga itu dipetik kalau sudah montok, padat berisi, setengah matang. Warna hijaunya sudah berubah hijau muda. Tadinya hijau tua. Ketika berubah warna itulah baunya sangat sedap.
Di India, buah yang sudah dikeringkan, disortir menurut ukuran dan warnanya. Buah yang sudah berwarna kuning seperti warna jerami, dikemas sebagai buah yang siap jual, sedangkan yang belum berwarna kuning akan dipucatkan dulu dengan uap belerang. Penjagaan mutu inilah yang membuat India menjadi pengekspor kapulaga yang digemari oleh semua orang.
Buah yang sudah kering menjadi keriput, bergaris-garis, berisi 4 – 7 butir biji kecil berwarna coklat kemerah-merahan. Rasanya agak pedas seperti jahe, tetapi baunya tidak.
Kapulaga lokal adalah tanaman dataran rendah. Kapulaga hanya bisa tumbuh baik dan berproduksi optimal pada lahan dengan ketinggian mulai dari 0 sampai dengan 700 meter di atas permukaan laut (m. dpl). Sebaliknya, kapulaga sabrang justru hanya mau tumbuh baik di dataran tinggi mulai dari 700 sampai dengan 1.500 m. dpl.
Yang juga membedakan kapulaga lokal dengan kapulaga sabrang adalah buahnya. Buah kapulaga lokal tumbuh berupa dompolan yang menempel di atas tanah. Tiap dompolan berisi antara 10 sampai dengan 20 butiran buah. Buah kapulaga lokal berbentuk bulat. Diameternya sekitar 1 cm. Dalam buah tersebut ada segmen-segmen yang terpisah dan berisi butiran biji. selain itu adalah produktifitasnya. Kapulaga lokal dengan sistem tanam tumpangsari populasi 1.400 tanaman per hektar, akan mampu berproduksi sekitar 2,8 sd. 3 ton buah basah per tahun. Sedangkan kapulaga sabrang var. malabar lebih tinggi yakni 4,2 sampai dengan 4,5 ton per hektar per tahun. Sementara var. mysore hanya sekitar 2 ton per hektar per tahun. Hingga yang selama ini lebih banyak dikembangkan oleh para petani kita hanya var. malabar.
Kapulaga lokal sudah mampu berproduksi pada umur 1,5 tahun setelah tanam dengan bibit anakan yang baik. Sementara kapulaga sabrang, baik yang malabar maupun mysore baru mulai berbuah pada umur 2 tahun. Harga kapulaga lokal selalu lebih murah dibanding kapulaga sabrang. Biasanya harga kapulaga sabrang tiga kali lipat dibanding kapulaga lokal.
Pemanfaatan kapulaga lokal sebagian untuk industri farmasi dan sebagian lagi sebagai bahan kuliner. Selain untuk kuliner dan industri farmasi, kapulaga juga merupakan bahan minyak atsiri dan oleoresin.
Dalam perdagangan internasional, minyak kapulaga dikenal dengan nama Cardamon Oil. Kandungan True Cardamon Oil adalah terpen, terpeneol dan sineol. Sementara False Cardamon Oil selain mengandung tiga bahan tadi juga masih ada kandungan berneol dan kamfernya.
Manfaat Buah Kapulaga
Biji, yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan semen cardamomi. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar, buah, dan batangnya.
Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.
Kapulaga memiliki aroma sedap sehingga orang Inggris menyanjungnya sebagai grains of paradise. Aroma sedap ini berasal dari kandungan minyak atsiri pada kapulaga. Minyak atsiri ini mengandung lima zat utama, yaitu borneol (suatu terpena) yang berbau kamper seperti yang tercium dalam getah pohon kamper.
Beberapa pabrik bumbu juga mengekstrakkan minyak asiri dari biji kapulaga menjadi Cardamom oil yang kemudian dikemas dalam botol. Dalam bentuk minyak ini pula, kapulaga dipakai untuk menyedapkan soft drink dan es krim di pabrik Amerika.
Potensi Produk Buah Kapulaga
Para petani desa hutan di Desa Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo kini diuntungkan dengan tanaman kapulaga. Jenis tanaman rempah-rempah ini hanya sekali tanam dan dapat dipanen berkali-kali setiap bulan. Harga kapulaga kering mencapai Rp 40 ribu per kilogram, sedangkan kapulaga basah mencapai Rp 8 ribu per kilogram. Di samping itu, perawatan terhadap tanaman ini tidak terlalu rumit, bahkan sebagian besar menjadi kegiatan sampingan ibu-ibu rumah tangga.
Setelah panen, tanaman ini akan terus berbuah,” ujar Kepala Desa (Kades) Sedayu Drs Kosim di desanya. Dikatakan, para petani memanfaatkan bantuan bibit kapulaga dari Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Tengah, ditanam secara tumpang sari di lahan hutan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan, di petak 100 B
Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban, yang berbatasan dengan DIY di ujung Barat Laut Kabupaten Kulonprogo. Ditanam di lahan seluas kurang lebih 25 hektar. Dari bantuan benih yang diterimanya pada tahun 2007 itu menurut Kosim, sekarang sudah dapat dipanen dengan masa panen setiap bulan sekali.
Penanaman kapulaga ini sekaligus juga sebagai program pupuk organik yang dilakukan oleh para petani. Mereka memanfaatkan pupuk kandang dan kompos rumah tangga untuk memupuk tanaman ini. Kapulaga dapat tumbuh subur di tempat teduh atau di bawah kayu tegakan Perhutani, yang sebagian besar berupa tanaman pinus
Kapulaga hanya mau tumbuh baik di bawah naungan. Komoditas ini cocok untuk dikembangkan sebagai tanaman tumpangsari pada kebun-kebun tanaman keras. Misalnya di hutan jati, kebun kopi, kakao, petai, jeruk dan lain-lain yang bagian bawah tegakannya masih menerima sedikit sinar matahari.
Kebun sawit dan karet misalnya, sulit untuk diberi tumpangsari kapulaga karena tajuknya sangat rapat. Bisa juga kapulaga ditumpangsarikan dengan pisang. Satu baris tanaman pisang diselingi dengan satu baris tanaman kapulaga. Untuk naungan kapulaga bisa dipilih lamtoro, glirisidia, kaliandra, albisia atau dadap. Meskipun sudah ditumpangsarikan dengan pisang, apabila tidak diberi naungan khusus, pertumbuhan kapulaga tidak akan optimal.
Dengan cara tanam tumpangsari, satu hektar lahan dapat diisi dengan pisang atau tanaman tahunan sebanyak 300 sampai 400 pohon dan kapulaganya sekitar 1.400 sampai dengan 1.500 rumpun. Tanaman pisang, setelah lewat umur satu tahun, tiap tahunnya dapat dipanen dua kali masing-masing satu tandan @ 15 kg. per rumpun. Bararti dari pisang akan didapat hasil antara 9 sampai dengan 12 ton buah. Dengan harga per kg Rp 500,- (di Jawa) maka dari satu hektar lahan tumpangsari itu akan didapat hasil Rp 4.500.000,- sampai dengan Rp 6.000.000,-
Kalau yang ditanam kapulaga lokal (ketinggian lahan di bawah 700 m. dpl), maka hasilnya per rumpun per tahun 2 kg buah kapulaga basah atau 0,5 kering. Berarti dari tiap hektar dengan populasi 1.400 sampai 1.500 rumpun kapulaga lokal akan didapat hasil 2.8 ton – 3 ton buah basah atau 560 kg – 600 kg. Buah kapulaga kering (bobot buah kering ± 20% dari bobot buah basah). Dengan harga Rp 20.000,- per kg, maka hasilnya antara Rp 11.200.000 sampaiRp 12.000.000 per hektar per tahun
Kamis, 11 Agustus 2011
Kami membeli kemiri, cengkeh,gagang cengkeh,kunir,jahe kering/basah,kemiri dll HP. 081216010060
Kami membeli kemiri, cengkeh,gagang cengkeh,kunir,jahe kering/basah,kemiri dll
HP. 081216010060
Berhubung banyak permintaan kami membeli cengkeh,gagang cengkeh,kunir kering/basah,jahe emprit/merah kering/basah,kemiri dll (semua hasil pertanian/perkebunan)
,apabila ada stock bisa hub :
ke 081216010060
Beli kemiri kupas super, pinang, jahe, ky manis, coklat, karet,
Beli kemiri kupas super, pinang, jahe, ky manis, coklat, karet,
Siap beli komoditi dr Aceh- Sumut, kemiri (kulit/cangkang, kupas 90%), pinang (kulit, kupas), jahe, karet.
Spesifikasi yang dibutuhkan:
1. Beli frnco Medan or gudang penjual
2. Hrg kemiri kulit Rp 4.200. - 5.000,-/kg frnc mdn, nego
3. Pembayaran kontan setelah sortir, No Sampah
Kuantitas: .500kg - 18T, hubungi Yan, HP. :
081396666679 ; 087875718565 (XL); 061-69666679.
Email: yanoakarga@ymail.com
Terima kasih
Beli Kemiri Kupas Bulat
Beli Kemiri Kupas Bulat
Kami mencari Suplier/Pengumpul kemiri dari wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara untuk kemiri pecah/kupas kualitas unggulan, dengan kuantitas 10-20 Ton. Bagi yang berminat bekerjasama silahkan hubungi Email kami dengan serta melampirkan data-data sebagai berikut:
1. Harga penawaran terbaik.
2. Gambar/Photo (first approaching).
3. Sample produk kemiri kupas bulat (pre dealing agreement).
4. Sistem pembayaran yang dikehendaki.
5. Kuantitas produksi per bulan.
Terima kasih
CV. Garasi Rossi Production
CEO: Rossi Sentana
CP:
E-mail: rosi_2301@yahoo.com
Phone: 085262651606
Web: http://cvgarasirosi.wordpress.como
Jual Kemiri Super dan Pecah dan Glondong
Kami Siap menjual dan Membeli Kemiri Kupas/Gabah,Cabe Kering dari Gorontalo.Kering bagus dan Rawit Basah. selain itu kami mempunyai Siap Suplai coklat / kakao kadar air standart,,Cengkeh,
Jahe,Kunyit dll
seluruh sample dapat dikirim,harga Petani......
Info Harga per 19 Juni 2011
Kemiri Rp. 24.500/Kg 0 Bisa 16 Ton /Minggu
Anda datang,kami isi kontainer............
CV. AKAS
Jl Gn Tilongkabila Limboto
Telp/ HP. 081356132007
Harga Kemiri daerah sumatera
Bisnis Rabu, 02 Mar 2011
Harga Kemiri Anjlok, Kakao Bertahan
Medan Bisnis. Harga komoditas kemiri di Kabupaten Aceh Tenggara, minggu ini anjlok dari Rp 27.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kg. Sementara harga komoditas biji kakao bertahan Rp 26.000 per kg, begitu juga buah pinang kering harganya stabil Rp 5.000 per kg.
Hal tersebut dikatakan seorang agen penampung berbagai hasil bumi, di Pasar Pagi Kutacane, Aceh Tenggara, kepada MedanBisnis.
Harga kemiri mengalami penurunan cukup signifikan. Padahal minggu lalu harganya masih Rp 26.000 per kg, sekarang turun menjadi Rp 20.000 per kg.
“Menurut pengamatan saya, anjloknya harga kemiri disebabkan pasokan sudah banyak dari Tanah Karo, sebab di daerah tersebut sedang musim panen buah kemiri,” Tapi, harga kakao masih bertahan karena pasokan dari petani mulai menurun. Seiring permintaan biji kakao dari Medan terus meningkat, harganya masih bertahan bahkan bisa saja nanti mengalami kenaikan.
Mamuju (ANTARA News) - Harga kemiri kupas yang dibeli pedagang pengumpul di Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat, tergolong stabil dengan harga sebesar Rp25.000 per kilogram.
salah seorang pedagang pengumpul hasil bumi di Mamuju, Minggu, mengatakan, harga kemiri kupas dengan kualitas bagus masih dapat dibeli dengan harga maksimal Rp25.000 per kilogram. Sedangkan untuk kemiri kupas dengan kualitas rendah dibayarkan dengan kisaran Rp23.000 per kilogram.
"Kemiri kupas yang kurang berkualitas itu banyak yang pecah, makanya harganya pun relatif dibawah harga dari kemiri berkualitas,"ungkapnya. Ia mengatakan, komoditi hasil bumi ini dikumpulkan baru didistribusi ke luar daerah seperti ke kota Makassar, Sulawesi Selatan dan kadang pula dipasarkan ke kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menurutnya, stabilnya harga tersebut karena pasokan barang dari petani daerah sentra produksi terbilang lancar dan jumlahnya pun sesuai dengan tingkat kebutuhan. "Pasokan kemiri kupas dari petani cukup stabil dalam beberapa bulan terakhir. Ini juga dibarengi dengan tingkat permintaan dari luar pun relatif normal,"jelasnya.
Dia mengatakan, kondisi harga kemiri kupas biasanya merangkak naik saat waktu-waktu tertentu seperti perayaan hari-hari keagamaan. "Kebutuhan kemiri kupas terjadi saat memasuki perayaan keagamaan dan pasti harga menjadi naik karena stok dengan permintaan tidak berimbang,"tututrnya.
salah satu keuntungan menanam kemiri karena kulitnya bisa dijualkan ke pasar tradisional untuk kebutuhan pengasapan ikan oleh para pengusaha rumah makan di daerah ini.
Harga Kemiri Anjlok, Kakao Bertahan
Medan Bisnis. Harga komoditas kemiri di Kabupaten Aceh Tenggara, minggu ini anjlok dari Rp 27.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kg. Sementara harga komoditas biji kakao bertahan Rp 26.000 per kg, begitu juga buah pinang kering harganya stabil Rp 5.000 per kg.
Hal tersebut dikatakan seorang agen penampung berbagai hasil bumi, di Pasar Pagi Kutacane, Aceh Tenggara, kepada MedanBisnis.
Harga kemiri mengalami penurunan cukup signifikan. Padahal minggu lalu harganya masih Rp 26.000 per kg, sekarang turun menjadi Rp 20.000 per kg.
“Menurut pengamatan saya, anjloknya harga kemiri disebabkan pasokan sudah banyak dari Tanah Karo, sebab di daerah tersebut sedang musim panen buah kemiri,” Tapi, harga kakao masih bertahan karena pasokan dari petani mulai menurun. Seiring permintaan biji kakao dari Medan terus meningkat, harganya masih bertahan bahkan bisa saja nanti mengalami kenaikan.
Mamuju (ANTARA News) - Harga kemiri kupas yang dibeli pedagang pengumpul di Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat, tergolong stabil dengan harga sebesar Rp25.000 per kilogram.
salah seorang pedagang pengumpul hasil bumi di Mamuju, Minggu, mengatakan, harga kemiri kupas dengan kualitas bagus masih dapat dibeli dengan harga maksimal Rp25.000 per kilogram. Sedangkan untuk kemiri kupas dengan kualitas rendah dibayarkan dengan kisaran Rp23.000 per kilogram.
"Kemiri kupas yang kurang berkualitas itu banyak yang pecah, makanya harganya pun relatif dibawah harga dari kemiri berkualitas,"ungkapnya. Ia mengatakan, komoditi hasil bumi ini dikumpulkan baru didistribusi ke luar daerah seperti ke kota Makassar, Sulawesi Selatan dan kadang pula dipasarkan ke kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menurutnya, stabilnya harga tersebut karena pasokan barang dari petani daerah sentra produksi terbilang lancar dan jumlahnya pun sesuai dengan tingkat kebutuhan. "Pasokan kemiri kupas dari petani cukup stabil dalam beberapa bulan terakhir. Ini juga dibarengi dengan tingkat permintaan dari luar pun relatif normal,"jelasnya.
Dia mengatakan, kondisi harga kemiri kupas biasanya merangkak naik saat waktu-waktu tertentu seperti perayaan hari-hari keagamaan. "Kebutuhan kemiri kupas terjadi saat memasuki perayaan keagamaan dan pasti harga menjadi naik karena stok dengan permintaan tidak berimbang,"tututrnya.
salah satu keuntungan menanam kemiri karena kulitnya bisa dijualkan ke pasar tradisional untuk kebutuhan pengasapan ikan oleh para pengusaha rumah makan di daerah ini.
Minggu, 07 Agustus 2011
Daftar Harga Rempah - Rempah Kepahiang - Bengkulu (agustus 2011)
(Berita Kepahiang -Sumatra), Permintaan konsumen terhadap komoditas rempah-rempah seperti kemiri, pala, lada dan jahe di pasaran Kota Jambi, Kamis, normal dan harga bertahan.
Sejumlah pedagang, mengungkapkan daya beli konsumen tidak mengalmai perubahan masih normaldan persediaan mencukupi, kata salah satu pedagang di Pasar Kepajiang - Bengkulu.
Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan pasar komoditas rempah rempah itu selain hasil panen petani setempat juga dari daerah sentra produksi Curup, Bengkulu, Bangka Belitung dan Sumatra Utara tidak ada hambatan lancar dan stok memenuhi permintaan pasar, ujarnya.
"Harga kemiri masih sekitar Rp38.000/kg, pala bulat Rp75.000/kg, lada putih Rp80.000/kg, lada hitam Rp85.000/kg, dan kencur Rp14.000/kg.
Begitu juga dengan jahe putih masih tetap ditawarkan Rp17.000/kg, jahe merah Rp18.000/kg, kunyit Rp7.000/kg dan lengkuas Rp6.000/kg.
Pedagang di pasar Kepahiang, mengaku, harga jual aneka bumbu dapur itu tidak mengalami lonjakkan masih biasa, karena permintaan dengan persediaan berimbang dan pasokkan barang lancar.
Berikut rincian harga aneka rempah selengkapnya:
Harga (Rp/Kg)
Jenis komoditas 30/6 28/6 25/6
- Lada putih Rp80.000 Rp80.000 Rp80.000
- Lada hitam Rp85.000 Rp85.000 Rp85.000
- Pala bulat Rp75.000 Rp75.000 Rp70.000
- Kemiri Rp38.000 Rp38.000 Rp40.000
- Jahe putih Rp17.000 Rp17.000 Rp17.000
- Jahe merah Rp18.000 Rp18.000 Rp18.000
- Kunyit Rp 7.000 Rp 7.000 Rp 7.000
- Lengkuas Rp 6.000 Rp 6.000 Rp 6.000
- Kencur Rp14.000 Rp14.000 RP14.000
Sejumlah pedagang, mengungkapkan daya beli konsumen tidak mengalmai perubahan masih normaldan persediaan mencukupi, kata salah satu pedagang di Pasar Kepajiang - Bengkulu.
Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan pasar komoditas rempah rempah itu selain hasil panen petani setempat juga dari daerah sentra produksi Curup, Bengkulu, Bangka Belitung dan Sumatra Utara tidak ada hambatan lancar dan stok memenuhi permintaan pasar, ujarnya.
"Harga kemiri masih sekitar Rp38.000/kg, pala bulat Rp75.000/kg, lada putih Rp80.000/kg, lada hitam Rp85.000/kg, dan kencur Rp14.000/kg.
Begitu juga dengan jahe putih masih tetap ditawarkan Rp17.000/kg, jahe merah Rp18.000/kg, kunyit Rp7.000/kg dan lengkuas Rp6.000/kg.
Pedagang di pasar Kepahiang, mengaku, harga jual aneka bumbu dapur itu tidak mengalami lonjakkan masih biasa, karena permintaan dengan persediaan berimbang dan pasokkan barang lancar.
Berikut rincian harga aneka rempah selengkapnya:
Harga (Rp/Kg)
Jenis komoditas 30/6 28/6 25/6
- Lada putih Rp80.000 Rp80.000 Rp80.000
- Lada hitam Rp85.000 Rp85.000 Rp85.000
- Pala bulat Rp75.000 Rp75.000 Rp70.000
- Kemiri Rp38.000 Rp38.000 Rp40.000
- Jahe putih Rp17.000 Rp17.000 Rp17.000
- Jahe merah Rp18.000 Rp18.000 Rp18.000
- Kunyit Rp 7.000 Rp 7.000 Rp 7.000
- Lengkuas Rp 6.000 Rp 6.000 Rp 6.000
- Kencur Rp14.000 Rp14.000 RP14.000
Harga Lada Eceran di Bengkulu Fluktuatif
Harga minyak nilam (atsiri) pada tingkat pedagang pengumpul di Kota Bengkulu naik menjadi Rp 340.000 dari sebelumnya Rp 330.000 per kilogram.
Harga lada hitam bertahan Rp 25.000 setelah sebelumnya naik Rp 1.000 per kilogram. Sedangkan harga di sentra produksi Kepahiang juga bertahan Rp 26.000 per kilogram. Bertahannya harga lada hitam itu, karena permintaan dari pedagang besar pekan ini kembali berimbang, dan pasokan dari petani masih seperti biasa. Demikian kata pedagang pengumpul lada hitam dan rempah di Kota Bengkulu Sumarni.
Lada hitam di Bengkulu dipasok dari beberapa sentra produksi, antara lain di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur, dan permintaan paling tinggi dari pedagang besar dari Medan dan Sumbar.
Sementara harga lada putih itu bertahan Rp 52.500 per kilogram dan sampai sekarang masih didatangkan dari Provinsi Bangka Belitung melalui daerah Sumsel, kemudian pedagang daerah itu memasarkan ke pedagang besar di Bengkulu.
Areal perkebunan lada mencapai 10.254 hektar dengan produksi 4.110,54 ton per tahun, yang tersebar di beberapa kabupaten, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan 272 ha, Rejang Lebong 278 ha dan Kaur 4.748 ha serta Kabupaten Mukomuko 234 ha.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Risman Sipayung, melalui Kabid Usaha Tani, Riki, mengatakan, harga komoditas ekspor seperti lada sangat tergantung permintaan pasar.
Demikian juga dengan harga komoditi kopi, kakao, karet, dan sawit dipengaruhi harga di pasar dunia. (Antara/ink)
Jenis Harga (Rp/Kg)
23/7 16/7
Kota Bengkulu
Minyak Nilam 340.000 330.000
Lada putih (kualitas ekspor) 52.500 52.500
Lada hitam (kualitas asalan) 25.000 24.000
Bengkulu Utara
Minyak Nilam 340.000 330.000
Lada putih (kualitas ekspor) 52.500 52.500
Lada hitam (kualitas asalan) 25.000 26.000
Kepahiang/Rejang Lebong
Minyak Nilam 340.000 330.000
Lada putih (kualitas ekspor) 52.500 52.500
Lada hitam (kualitas asalan) 26.000 26.000
Harga lada hitam bertahan Rp 25.000 setelah sebelumnya naik Rp 1.000 per kilogram. Sedangkan harga di sentra produksi Kepahiang juga bertahan Rp 26.000 per kilogram. Bertahannya harga lada hitam itu, karena permintaan dari pedagang besar pekan ini kembali berimbang, dan pasokan dari petani masih seperti biasa. Demikian kata pedagang pengumpul lada hitam dan rempah di Kota Bengkulu Sumarni.
Lada hitam di Bengkulu dipasok dari beberapa sentra produksi, antara lain di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur, dan permintaan paling tinggi dari pedagang besar dari Medan dan Sumbar.
Sementara harga lada putih itu bertahan Rp 52.500 per kilogram dan sampai sekarang masih didatangkan dari Provinsi Bangka Belitung melalui daerah Sumsel, kemudian pedagang daerah itu memasarkan ke pedagang besar di Bengkulu.
Areal perkebunan lada mencapai 10.254 hektar dengan produksi 4.110,54 ton per tahun, yang tersebar di beberapa kabupaten, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan 272 ha, Rejang Lebong 278 ha dan Kaur 4.748 ha serta Kabupaten Mukomuko 234 ha.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Risman Sipayung, melalui Kabid Usaha Tani, Riki, mengatakan, harga komoditas ekspor seperti lada sangat tergantung permintaan pasar.
Demikian juga dengan harga komoditi kopi, kakao, karet, dan sawit dipengaruhi harga di pasar dunia. (Antara/ink)
Jenis Harga (Rp/Kg)
23/7 16/7
Kota Bengkulu
Minyak Nilam 340.000 330.000
Lada putih (kualitas ekspor) 52.500 52.500
Lada hitam (kualitas asalan) 25.000 24.000
Bengkulu Utara
Minyak Nilam 340.000 330.000
Lada putih (kualitas ekspor) 52.500 52.500
Lada hitam (kualitas asalan) 25.000 26.000
Kepahiang/Rejang Lebong
Minyak Nilam 340.000 330.000
Lada putih (kualitas ekspor) 52.500 52.500
Lada hitam (kualitas asalan) 26.000 26.000
Beli rempah-rempah nusantara
Beli rempah-rempah
CV.Alif Perkasa.Jl.KH.Mas Mansyur.123.Tanah Abang.Jakarta Pusat
Membeli semua rempah - rempah yang berasal dari seluruh Nusantara ;
Segala jenis rempah ;Jahe gajah,Jahe Emprit,lengkuas,kunir,temulawak,lada hitam/putih.
jika anda memiliki barang atau info barang,jangan segan menghubungi kami.
Kirimkan contoh Ke :
CV.Alif Perkasa.Jl.KH.Mas Mansyur.123.Tanah Abang.Jakarta Pusat
CV.Alif Perkasa.Jl.KH.Mas Mansyur.123.Tanah Abang.Jakarta Pusat
Membeli semua rempah - rempah yang berasal dari seluruh Nusantara ;
Segala jenis rempah ;Jahe gajah,Jahe Emprit,lengkuas,kunir,temulawak,lada hitam/putih.
jika anda memiliki barang atau info barang,jangan segan menghubungi kami.
Kirimkan contoh Ke :
CV.Alif Perkasa.Jl.KH.Mas Mansyur.123.Tanah Abang.Jakarta Pusat
HARGA LADA PUTIH NAIK: Minggu, 17 Agustus 2011
Palembang
Harga lada putih diperdagangkan pada pasar tradisional 16 Ilir Palembang, sejak beberapa hari terakhir hingga Rabu tercatat Rp76.500 per kilogram, atau mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya kisaran Rp75 ribu per kg. naiknya harga lada putih itu, karena nilai tebus yang ditetapkan pedagang pengumpul lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Mengenai pasokan, lada putih yang didatangkan dari daerah sentra produksi dalam sepekan terakhir memang kurang lancar.
Selain hasil petani di beberapa daerah sentra produksi di Sumsel, lada putih yang dipasarkan tersebut sebagian dipasok dari provinsi kepulauan Bangka-Belitung, kata pedagang itu lagi. Sementara di pasaran tradisional Palembang, selain lada putih juga banyak jenis rempah-rempah lainnya, seperti cengkih, ketumbar dan lainnya.
Catatan harga selengkapnya sebagai berikut:
Jenis komoditas : harga sekarang : akhir pekan lalu
- lada putih/kg :Rp76.500,- :Rp75 ribu
- lada hitam :Rp62 ribu :Rp61.500,-
- kemiri kupas kualitas sedang :Rp32 ribu :Rp31.500,
Harga lada putih diperdagangkan pada pasar tradisional 16 Ilir Palembang, sejak beberapa hari terakhir hingga Rabu tercatat Rp76.500 per kilogram, atau mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya kisaran Rp75 ribu per kg. naiknya harga lada putih itu, karena nilai tebus yang ditetapkan pedagang pengumpul lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Mengenai pasokan, lada putih yang didatangkan dari daerah sentra produksi dalam sepekan terakhir memang kurang lancar.
Selain hasil petani di beberapa daerah sentra produksi di Sumsel, lada putih yang dipasarkan tersebut sebagian dipasok dari provinsi kepulauan Bangka-Belitung, kata pedagang itu lagi. Sementara di pasaran tradisional Palembang, selain lada putih juga banyak jenis rempah-rempah lainnya, seperti cengkih, ketumbar dan lainnya.
Catatan harga selengkapnya sebagai berikut:
Jenis komoditas : harga sekarang : akhir pekan lalu
- lada putih/kg :Rp76.500,- :Rp75 ribu
- lada hitam :Rp62 ribu :Rp61.500,-
- kemiri kupas kualitas sedang :Rp32 ribu :Rp31.500,
mencari minyak selasih/ telasih/ kemangi ( ocimmum bacillium)
Kami sedang mencari minyak selasih/ telasih/ kemangi ( ocimmum bacillium) atau dalam bahasa inggris basil oil, minyak lada hitam ( black pepper oil) dan minyak cempaka. Kualitas eksport dan 100% pure & natural.
Bapak Rafiudin
HP: 0818-06223741
Tlp: 021 5953931
Alamat: Griya Permata Cisoka,Blok A4,No.7 Cisoka,tangerang 15730, Banten
Bapak Rafiudin
HP: 0818-06223741
Tlp: 021 5953931
Alamat: Griya Permata Cisoka,Blok A4,No.7 Cisoka,tangerang 15730, Banten
mencari suplayer untuk Black Pepper 500 Gl dan 550 Gl FAQ
Kami mencari suplayer untuk Black Pepper 500 Gl dan 550 Gl FAQ dengan kwalitas Eksport. Ajukan penawaran resmi kepada kami dengan menggunakan Kop. Surat Perusahaan , baik kapasitas produksi, speksifikasi dan harga FOB Jakarta.
Bpk. Didiet
Hp.+622270357887
Alamat: Taman Cihanjuang Kav.40 Bandung, Jawa Barat
Bpk. Didiet
Hp.+622270357887
Alamat: Taman Cihanjuang Kav.40 Bandung, Jawa Barat
Membeli rempah/ bumbu2
Membeli rempah/ bumbu: biang kunyit, temu kunci, daun sirih, buah pinang, lada hitam dalam kondisi segar dan masih muda. Untuk buah pinang yang masih berwarna hijau tua.
Ibu Dra.Christianna A,Apt
Tlp. 021-7421417
Tlp. 021-74706388
Alamat: Jl. Cabe V No.8 Pondok Cabe Ilir Pamulang Tangerang 15418, Jakarta
Ibu Dra.Christianna A,Apt
Tlp. 021-7421417
Tlp. 021-74706388
Alamat: Jl. Cabe V No.8 Pondok Cabe Ilir Pamulang Tangerang 15418, Jakarta
Beli Lada Putih / Merica berapapun.....
Kami membeli aneka hasil bumi seperti : Kacang Hijau, Pala, Biji Pinang iris/ bulat/ belah dua, KUNIR RAJANG KERING, Kacang Tanah, Kayu Manis, Lada Putih, dll.....
HUBUNGI KAMI SEGERA, ....! ! ! !
Bpk. AHMAD
E-mail: Zero_id87@yahoo.co.id
HP: 08563323058
Alamat: Jl.Dinoyo 57 surabaya 60237, Jawa Timur Indonesia
HUBUNGI KAMI SEGERA, ....! ! ! !
Bpk. AHMAD
E-mail: Zero_id87@yahoo.co.id
HP: 08563323058
Alamat: Jl.Dinoyo 57 surabaya 60237, Jawa Timur Indonesia
Beli Lada Putih / Merica, Butuh Banyak
Beli: Beli LADA PUTIH/ MERICA
Beli dalam jumlah besar Lada Putih/ merica.
Hubungi . Abu Salsabila Arasy
hp. 081322555700
E-mail: iman_sompi@yahoo.co.id
Alamat: Blok Darmasuka. gg.subadra. no.20. rt.11/02. cigadung, subang 41213, Jawa Barat
Jual Kayu Manis beragam kualitas
Jual Kayu Manis beragam kualitas mulai dari kualitas Super, kualitas AA, kualitas A, dan beragam kualitas lainnya. Kami biasa melayani permintaan export kayu manis ke luar negri. Kami bisa menyediakan stok kayu manis hingga 10 ton per minggu atau lebih, tergantung permintaan pelanggan. Kayu manis yang kami jual berasal dari daerah sumatra, dan gudang kami berada di Jakarta. Kayu manis tersedia dalam bentuk stik atau bentuk hancuran (broken). Juga menyediakan ukuran custom panjang stik kayu manis.
Untuk pembeli serius, silahkan hubungi contact person di bawah ini dengan menyertakan spesifikasi kebutuhan kayu manis yang anda butuhkan (quality, custom length), tujuan pengiriman, sistem pembayaran.
Phone#1: 0813 8224 1753
Phone#2: 0878 7711 1990
Untuk pembeli serius, silahkan hubungi contact person di bawah ini dengan menyertakan spesifikasi kebutuhan kayu manis yang anda butuhkan (quality, custom length), tujuan pengiriman, sistem pembayaran.
Phone#1: 0813 8224 1753
Phone#2: 0878 7711 1990
Khasiat Kayu Manis Dan Madu (Rabu, 27 Juli 2011)
Khasiat Kayu Manis Dan Madu : Rabu, 27 Juli 2011
Berita : Kesehatan, khasiat kayu manis, khasiat madu, Pengobatan Herbal
Khasiat madu dan kayu manis secara pengobatan herbal dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan sudah menjadi penelitian para ilmuwan terutama kandungan khasiat dari madu, begitupun khasiat dari kayu manis yang sudah digunakan secara tradisional sebagai obat atau jamu dalam kehidupan sehari-hari. Lalu bagaimana jika kedua herbal tersebut dicampurkan menjadi ramuan untuk mengobati berbagai penyakit. Maka kita akan mendapati khasiat madu dan kayu manis yang tidak diragukan lagi.
Khasiat Kayu Manis
Kayu manis adalah rempah-rempah dalam bentuk kulit kayu yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kesehariannya. Selain sebagai penambah cita rasa pada masakan dan pembuatan kue, tapi juga dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional maupun bermanfaat untuk kecantikan.
Sifat kimia kayu manis ialah hangat, pedas, wangi, dan sedikit manis. Sementara itu, kandungan kimianya antara lain minyak atsiri, safrole, sinamadehide, eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat, dan zat penyamak. Tanaman ini sangat cocok diusahakan di daerah beriklim tropis dengan curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun dengan kelembahan udara yang tinggi dan musim kering yang pendek.
Khasiat Madu
Madu merupakan cairan alami yang biasa dikonsumsi sebagai minuman sehat alami, pengobatan tradisional, pengobatan herbal dan bisa juga digunakan sebagai pengobatan luar seperti luka, sariawan dan lain-laian.
Secara kimia madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.
Khasiat Madu dengan Kayu Manis
Dengan melihat keunggulan dan khasiat pada madu dan khasiat pada kayu manis, maka dengan mencampurkannyapun akan menjadi penyembuhan yang berkhasiat tinggi. berikut beberapa ramuan dari khasiat madu dan kayu manis.
1. Mampu meningkatkan sistem kekebalah tubuh
Khasiat madu dan kayu manis sebagai penguat sistem kekebalan tubuh, mengobati capek karena kerja rutinitas, Kombinasi madu dan kayu manis juga bagus untuk kedinginan dan influenza.
2. Sakit Gigi
Resep pengobatan herbal untuk sakit gigi adalah dengan mencampurkan 1 sendok teh bubuk kayu manis dan 5 sendok teh madu. Oleskan ramuan tersebut pada gigi yang sakit. Pemakaian ramuan herbal ini dapat dilakukan 3-4 kali sehari setiap hari sampai gigi berhenti sakit. Campuran keduanya juga dapat merawat gigi dalam mengatasi nafas tak sedap dan digunakan sebagai pasta gigi.
3. Demam
Untuk pengobatan demam biasa atau tinggi bisa mengkonsumsi segelas air hangat yang dicampur dengan satu sendok makan madu dengan ¼ sendok makan bubuk kayu manis tiga kali sehari. Jika dilakukan dengan teratur, akan menyembuhkan demam, batuk kronis dan melegakan sinus.
4. Jerawat
Dengan mencampurkan 3 sendok makan madu dengan satu bubuk kayu manis menjadi suatu krim kemudian dioleskan pada jerawat sebelum tidur dan membasuhnya esok hari dengan air hangat, dilakukan setiap hari selama 2 minggu, dapat menghilangkan jerawat sampai keakarnya.
5. Menurunkan Berat Badan
Panaskan dalam secangkir air beberapat sendok madu dan bubuk kayu manis dan konsumsi secara teratur setiap hari ini dapat membantu menurunkan berat badan dan baik juga untuk penderita obesitas. Larutan madu dan kayu manis ini jika diminum teratur akan mencegah lemak untuk berakumulasi dalam tubuh walaupun Anda makan makanan berkalori tinggi.
6. Mengobati Flu atau Pilek.
Dengan 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis diminum setelah dilarutkan pada air hangat setiap hari selama 3 hari dapat menyembuhkan hampir semua batuk, flu dan pilek kronis serta membersihkan sinus
Dan masih banyak yang lain khasiat dari campuran madu dan kayu manis ini seperti, untuk penyakit jantung, radang sendi, rambut rontok, infeksi kandung kemih, menurunkan kadar kolesterol dan lain-lain.
Harga Kayu Manis Turun, Petani Enggan Menanam Lagi
Jambi - Sumatera
Petani di Kabupaten Kerinci secara perlahan mulai meninggalkan tanaman kulit kayu manis (casiavera) yang selama ini menjadi komoditi primadona daerah itu karena terus menurunnya harga jual komoditi ekspor tersebut.
Bupati Kerinci H Murasman ketika ditanya di Kerinci, Sabtu, mengakui sejak 10 tahun terakhir masyarakat petani Kerinci tidak lagi membudidayakan tanaman kulit kayu manis dan beralih ke tanaman lainnya.
"Anjloknya harga komoditi andalan Kerinci ini telah menyebabkan petani mulai jenuh dan beralih ke tanaman lain yang lebih menguntungkan," ujarnya.
Di era tahun 1990-an kulit kayu manis masih menjadi tanaman primadona di Kabupaten Kerinci bahkan mampu menembus pasar ekspor, namun secara perlahan harga jualnya terus turun, sehingga petani tak menghiraukan lagi tanaman keras ini. Selain faktor harga yang anjlok, petani juga harus menunggu lama untuk bisa menikmati hasil panennya, sehingga petani lebih suka beralih ke tanaman lain daripada harus meremajakan kembali tanaman kayu manis ini.
"Kulit kayu manis baru bisa dipanen minimal setelah berumur 10 tahun dan saat panen juga hanya menghasilkan beberapa kilogram saja dengan harga jual tertinggi sekarang ini di pasaran hanya Rp6.000/Kg.
Bila dibandingkan dengan menanam tanaman lainya seperti tanaman muda atau palawija antara lain cabai, kentang, kol dan lainnya maka hasil yang didapatkan bisa jauh berlipat ganda daripada hasil kulit kayu manis.
Kebun kayu manis yang dilihat dari jalan raya yang menyelimuti perbukitan atau gunung di Kerinci saat ini hanya hasil kerja keras petani beberapa tahun lalu, dan kini petani yang membudidayakan tanaman itu bisa dihitung dengan jari.
Di zaman keemasan kulit kayu manis, tidak sedikit petani di Kerinci yang setiap tahunnya menunaikan ibadah haji, karena waktu itu harga kayu manis diatas Rp20.000/Kg. Menurut Bupati, sekarang ini satu ton kulit manis hanya diharga Rp3 juta, dibandingkan masa lalu dengan satu ton kayu manis, petani sudah bisa hidup mewah, inilah yang menjadi alasan petani tidak mau lagi membudidayakan tanaman casiavera. Sebenarnya soal produksi tidak diragukan lagi, berapapun permintaan asalkan harga menjanjikan bisa diupayakan oleh petani.
Produksi Kayu Manis Meningkat
(Berita Daerah-Sumatra) - Kayu Manis Sumatera
Produksi kayu manis kering di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung melonjak disebabkan berlimpahnya panen komoditas tersebut di daerah itu. "Produksi kayu manis petani pekan ini melonjak, disebabkan berlimpahnya panen kayu manis di daerah ini yang didukung pula faktor cuaca, sehingga pasokan kayu manis dari petani berlimpah" kata agen kayu manis di Kecamatan Karyapenggawa, Lampung Barat,
Setelah melakukan panen, petani dengan mudah mengeringkan kulit kayu manis dengan cepat pasalnya kondisi cuaca sejak sepekan membaik. Menurut dia, pasokan kayu manis petani berlimpah, sehingga agen mampu mencukupi permintaan agen besar di luar daerah.
"Harga kayu manis di Lampung Barat cenderung membaik, membuat petani diuntungkan untuk menjual stok kayu manisnya pada agen, selain itu diprediksi permintaan kayu manis di Pulau Jawa akan mengalami peningkatan mendekati Ramadhan, sehingga agen mulai menyiasatinya dengan menambah pasokan kayu manis untuk menjadi stok pengiriman nanti," kata dia lagi
Sebelumnya, kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lampung Barat, Rusdi, mengatakan, komoditas kayu manis semakin diminati petani di Lampung Barat.
"Komoditas kayu manis di Lampung Barat semakin berkembang, rata-rata petani mengembangkan tanaman ini menjadi satu dari komoditas lain, tanaman kayu manis ini memiliki produktivitas tinggi, selain kulit, batang kayu tanaman itu dapat dijual petani ataupun dipergunakan untuk bahan bangunan," kata dia.
Dia mengatakan, membudidayakan tanaman kayu manis menguntungkan selain dan mudah merawatnya dan yang paling utama tanaman tersebut tergolong tahan terhadap serangan hama akibat cuaca ekstrem.
Masih kata Rusdi, berkembangnya tanaman kayu manis di Lampung Barat dapat menjadikan daerah itu sentra kayu manis terbesar di Provinsi Lampung.
"Berharap agar petani dapat menjaga mutu kayu manis, sehingga permintaan kayu manis semakin meningkat yang diikuti pula dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat petani di Lampung Barat," katanya.
Lampung Barat daerah penghasilkan kayu manis di Provinsi Lampung, sebab sebagian besar dari lahan yang ada di kembangkan tanaman tersebut menjadi jenis tanaman tumpang sari, selain kopi, kakao, dan lada.
Masa tanam kayu manis produktif mencapai 15 tahun, dengan hasil 30 sampai 45 kg per pohon, data menunjukkan luas areal perkebunan kayu manis di Kabupaten Lampung Barat mencapai 619,3 hektare, dengan hasil panen per tahun mencapai 822 ton.
Permintaan kayu manis di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung meningkat.
"Permintaan kayu manis dalam sepekan terakhir meningkat hingga 20 persen lebih, dan beruntung meningkatnya permintaan kayu manis dapat dipehuni agen sesuai target," kata agen kayu manis di Kota Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Arifin (38) sekitar 270 Km, dari Bandarlampung, di Liwa, Selasa.
Dia menjelaskan, pasokan kayu manis dari petani berjalan dengan lancar, sehingga penyaluran komoditas tersebut tidak tersendat. Menurut dia, harga kayu manis kering stabil, sehingga agen dan petani tidak dirugikan.
"Cuaca panas yang terjadi didaerah ini membantu petani dalam mengeringkan kulit kayu manis yang dipanen, sehingga dalam dua hingga tiga hari kulit kayu manis itu dapat dijual," kata dia. Kemudian lanjut dia, sebagian besar petani tengah melakukan panen kayu manis, sehingga pasokan kayu manis di Lampung barat berlimpah.
Kayu manis menjadi salah satu komoditas Lampung Barat sebab sebagian besar petani membudidayakan tanaman itu sebagai tanaman tumpang sari, oleh petani kayu manis dijadikan tanaman tambahan selain tanaman induk, selain itu membudidayakan kayu manis tergolong mudah dan menguntungkan.
Masa tanam kayu manis produktif mencapai 15 tahun, dengan hasil 30 sampai 45 kg per pohon, data menunjukkan luas areal perkebunan kayu manis di kabupaten Lampung Barat mencapai 619,3 ha, dengan hasil panen per tahun mencapai 882 ton.
Produktivitas tanaman kayu manis di Lampung Barat semakin berkembang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya petani membudayakan tanaman ini, salah satunya dengan memperluas area tanam dan memperbanyak bibit kayu manis yang ditanam.
Rata rata agen pengumpul mampu memasok sekitar empat ton perminggu, yang didistribusikan untuk agen disejumlah wilayah yakni Bandarlampung, Jakarta, Bengkulu, dan sebagian besar di Pulau Jawa.
Harga kayu manis kering di Lampung Barat mencapai Rp6 ribu perkilogram, harga tersebut relatif stabil sejak sepekan terakhir.
Sementara itu petani kayu manis di Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Bambang Triadi (35) mengatakan, cuaca ektrim tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman kayu manis.
"Sejumlah tanaman kayu manis sama sekali tidak terkena dampak dari cuaca ekstrim yang terjadi, sehingga panen kayu manis kali ini, pendapatan petani tidak mengalami penurunan," kata dia.
Menurut dia, tanaman kayu manis mampu dikembangkan petani sebagai tanaman sela, sehingga dari hasil panen tersebut mampu menutupi penurunan panen kopi.
Kemudian lanjut dia, berharap pemerintah dapat menyalurkan bibit kayu manis unggul, sehingga produksi kayu manis petani dapat meningkat dengan signifikan
Manfaat Kayu Manis
Manfaat Kayu Manis Sebagai Obat
Kayu manis selain memiliki rasa yang enak bahan tersebut juga biasa digunakan sebagai pengobatan herbal. Biasanya kayu manis dipakai untuk mengobati kram, perut kembung serta sakit kepala. Tidak ada salahnya jika Anda dirumah selalu menyediakan kayu manis dalam bentuk batang ataupun bubuk. Biasanya kayu manis dicampurkan dengan madu jika digunakan sebagai obat.
Untuk sakit karena artritis
Satu sendok makan madu ditambah setengah sendok teh bubuk kayu manis. Campuran itu diminum sebelum sarapan. Minumlah setiap hari selama satu bulan. Sakit karena artritis akan berkurang.
Untuk Sakit Perut dan Diare
Anda sakit perut? Larutkan satu setengah sendok teh kayu manis dalam satu cangkir air hangat. Tutup cangkir dan biarkan selama 15 menit, kemudian minum seperti halnya teh biasa. Dapat juga untuk mengobati diare.
Obat batuk
Untuk batuk yang berhubungan dengan flu, masak satu panci kecil air hingga mendidih lalu masukkan satu batang kayu manis sampai mendidih. Setelah dua menit keluarkan batang kayu manis dari air dan gunakan air rebusan untuk menyeduh teh herbal, misalnya teh hijau. Minum dua kali sehari.
Sakit kepala dan migrain
Buatlah parem kayu manis. Caranya, campur satu sendok teh bubuk kayu manis dengan satu sendok teh air. Oleskan di kening dan dahi.
Perut begah
Jika Anda terlalu banyak makan dan perut terasa begah, campur sedikit bubuk kayu manis dengan dua sendok teh madu. Minum campuran itu sebelum makan, campuran itu akan menghilangkan rasa asam dalam perut dan melancarkan pencernaan.
Sakit gigi
Campurkan satu sendok teh bubuk kayu manis dengan lima sendok teh madu dalam mangkuk kecil. Aduk dengan seksama. Oleskan sedikit campuran tersebut langsung ke gigi yang sakit menggunakan jari yang bersih atau cottonbuds.
Perkembangan Ekspor Lada Dan Harga Lada Indonesia (04 April 2011)
Potensi Perkembangan Pangsa Ekspor Lada Indonesia (04 April 2011)
Pada Desember 2010, harga komposit lada hitam tercatat 4.572 dolar AS per metrik ton dan lada putih 7.025 dolar AS per metrik ton, lebih tinggi dari harga komposit pada 2009 yang berturut-turut 3.031 dolar AS per metrik ton dan 4.404 dolar As per metrik ton.
Untuk nilai ekspor lada hitam dan lada putih dalam tahun 2001 menunjukkan penurunan. Lada hitam, nilai ekspor tertinggi diperoleh tahun 2000 sebesar US $ 100,6 juta, dan tahun 2001 menurun menjadi US $ 39,9 juta. Sementara itu nilai ekspor lada putih pada tahun 1995 sebesar US $ 69,8 juta, dan angka ini meningkat menjadi US $ 140,7 juta pada tahun 1999. Setelah itu nilai ekspor ini menurun menjadi US $ 60,1 juta pada tahun 2001. Indonesia merupakan produsen lada terbesar kedua di dunia setelah Vietnam dengan kontribusi 17 persen dari produksi lada dunia pada 2010.
Terintegrasinya dalam harga eksportir dan harga dunia mencerminkan bahwa pergerakan harga domestik sangat dipengaruhi oleh dinamika harga di pasar internasional. Hal ini member petunjuk bahwa pengembangan komoditas lada seyogyanya mempertimbangkan efisiensi dan daya saing di pasar dunia. Lada merupakan penyumbang devisa negara terbesar keempat untuk komoditas perkebunan setelah minyak sawit, karet, dan kopi. Lada Indonesia masih mempunyai kekuatan dan peluang untuk dikembangkan, karena lahan yang sesuai untuk lada cukup luas, biaya produksi lebih rendah dibanding negara pesaing, tersedianya teknologi budi daya lada yang efisien, serta adanya peluang melakukan diversifikasi produk apabila harga lada jatuh.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil utama lada, strateginya
adalah mengembangkan lada yang sesuai, serta menerapkan eknologi rekomendasi dan efisiensi biayaproduksi. Daya saing lada Indonesia dipasar Internasional dapat ditingkatkanmelalui peningkatan produktivitas, mutu hasil dan diversifikasi produk bila produk utama harganya jatuh. Serta yang terpenting adalah sistem kelembagaan pada tingkat petani dan penerapan jaminan mutu dan teknologi pengolahannya dengan melihat kondisi cuaca dan efisiensi perhitungan pembiayaannya. (Sumber: Data BPS, berbagai sumber terkait, 2011)
Harga Lada Merangkak Naik Rp 67 ribu per kilogram. Selasa, 26 April 2011
PANGKALPINANG. Hampir satu pekan ini harga lada merangkak naik Rp 67 ribu per kilogram.
Naiknya harga membuat petani lada semakin bergairah berkebun.
"Syukurlah, harga lada semakin tinggi, sebelumnya berkisar Rp 62 ribu, tapi seminggu terakhir ini merangkak naik Rp 67 ribu," kata salah satu petani lada, Selasa (26/4/2011).
selain dijual ke Pangkalpinang, lada miliknya kerap dibeli langsung oleh pengumpul yang ada di Dusun - dusun
"Harganya nyaris sama, kalaupun beda cuma Rp 500, saya lebih banyak menjual ke pedagang langsung karena tidak perlu repot-repot membawa karung lada ke Pangkalpinang," kata pria yang akrab disapa Pak Haji ini.
"Harga Rp 100 ribu baru ideal, artinya, seluruh biaya pemeliharaan sudah tertutupi sehinggga petani bisa mengambil untung lumayan," ujarnya. Harga lada putih di tingkat pedagang pengumpul di pasar Sungailiat yang kini mencapai Rp 68.000/ kg dianggap masih memberi keuntungan bagi petani.
sebagian petani memilih untuk menyimpan lada-lada mereka untuk dijual jelang lebaran. "Saat ini belum ada peningkatan volume penjualan dari petani, dalam sehari maksimal kita dapat 300 kilogram," dengan harga berfluktuatif petani enggan menyimpan stok berlebih karena khawatir merugi.
"Saya gak berani nyimpen karna harganya naik turun. Makanya kalau dapat seberapapun hari ini kita lepas langsung ke tauke,"
kalau petani yang bertanam lada di atas 500 hingga 1000-an tanaman biasanya mengupah orang untuk memetik ladanya. Sedangkan untuk jumlah tanaman di bawah 500, biasanya petani memetik ladanya sendiri. "Kalau memetik lada sendiri tentu biaya bisa dikurangi sehingga keuntungan petani akan lebih banyak," katanya. "Meski junjung sekarang agak susah didapat tapi dengan perkembangan harga lada sekarang petani masih tetap untung, walaupun upah petik lada sekarang mencapai Rp 50.000/ harinya,"
Naiknya harga membuat petani lada semakin bergairah berkebun.
"Syukurlah, harga lada semakin tinggi, sebelumnya berkisar Rp 62 ribu, tapi seminggu terakhir ini merangkak naik Rp 67 ribu," kata salah satu petani lada, Selasa (26/4/2011).
selain dijual ke Pangkalpinang, lada miliknya kerap dibeli langsung oleh pengumpul yang ada di Dusun - dusun
"Harganya nyaris sama, kalaupun beda cuma Rp 500, saya lebih banyak menjual ke pedagang langsung karena tidak perlu repot-repot membawa karung lada ke Pangkalpinang," kata pria yang akrab disapa Pak Haji ini.
"Harga Rp 100 ribu baru ideal, artinya, seluruh biaya pemeliharaan sudah tertutupi sehinggga petani bisa mengambil untung lumayan," ujarnya. Harga lada putih di tingkat pedagang pengumpul di pasar Sungailiat yang kini mencapai Rp 68.000/ kg dianggap masih memberi keuntungan bagi petani.
sebagian petani memilih untuk menyimpan lada-lada mereka untuk dijual jelang lebaran. "Saat ini belum ada peningkatan volume penjualan dari petani, dalam sehari maksimal kita dapat 300 kilogram," dengan harga berfluktuatif petani enggan menyimpan stok berlebih karena khawatir merugi.
"Saya gak berani nyimpen karna harganya naik turun. Makanya kalau dapat seberapapun hari ini kita lepas langsung ke tauke,"
kalau petani yang bertanam lada di atas 500 hingga 1000-an tanaman biasanya mengupah orang untuk memetik ladanya. Sedangkan untuk jumlah tanaman di bawah 500, biasanya petani memetik ladanya sendiri. "Kalau memetik lada sendiri tentu biaya bisa dikurangi sehingga keuntungan petani akan lebih banyak," katanya. "Meski junjung sekarang agak susah didapat tapi dengan perkembangan harga lada sekarang petani masih tetap untung, walaupun upah petik lada sekarang mencapai Rp 50.000/ harinya,"
Harga Lada Masih Berfluktuatif dan Harga CPO Turun
Harga Lada Masih Berfluktuatif dan Harga CPO Turun
Pada penutupan perdagangan di NCDEX (National Commodity and Derivatives Exchange) harga Lada berjangka mengalami penurunan. Harga Lada berjangka untuk penyerahan Juli 2011 ditutup pada level harga INR27.142 per ton dari harga sebelumnya INR27.241 per ton. Penurunan harga Lada dunia dipengaruhi akan bertambahnya pasokan Lada asal Brasil. Selama Januari-Mei 2011, ekspor Lada dari India 8.700 ton senilai USD 2160000000 meningkat dari tahun lalu sebesar 6.920 mt senilai USD 1,14 miliar pada periode yang sama tahun lalu, yang menunjukkan peningkatan 26% dalam volume dan 90% dalam nilai.
Sementara itu, akibat pengaruh cuaca di Kabupaten Lampung Barat harga Lada mengalami kenaikan. Dampak cuaca ekstrim yang terjadi membuat tanaman Lada petani mengalami penurunan panen hingga 60 persen. Harga Lada kering di Kabupaten Lampung Barat mencapai Rp 29.000 perkilogram di bandingkan beberapa pekan lalu mencapai Rp 24.000 perkilogram. Data menunjukkan, luas lahan tanaman Lada di Kabupaten Lampung Barat mencapai 11.796.7 Hektar, dengan hasil Lada mencapai 3.723 ton lebih pertahun. Permintaan Lada kering semakin meningkat bila mendekati Bulan Ramadhan, kenaikan tersebut telah dipersiapkan oleh agen dengan menyimpang stok Lada kering di gudang. Pasokan Lada dari Lampung Barat didistribusikan disejumlah daerah diantaranya, Bandarlampung, Jakarta, dan sebagian di Pulau Jawa, dengan rata rata pengiriman mencapai limaton per hari.
Pasokan Diprediksi Bertambah, Harga CPO Turun
Harga minyak sawit (CPO) pada penutupan perdagangan kembali mengalami penurunan. Harga minyak sawit kembali melemah akibat adanya laporan bahwa produksi minyak sawit Malaysia untuk tahun ini akan mengalami kenaikan 600 ribu ton menjadi 17,6 juta ton dibandingkan tahun lalu.Selain itu, pelemahan minyak sawit juga dipicu oleh imbas melemahnya kembali harga minyak mentah yang notabene merupakan komoditi energi utama ke posisi US$94 per barel.
Di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), harga CPO yang diperdagangkan juga mengalami penurunan harga. Harga CPO berjangka untuk penyerahan Juli 2011 ditutup pada level harga Rp 8.815 per kg atau melemah sebesar Rp 45 per kg. Di Medan, harga TBS mengalami tren penurunan harga. Harga jual TBS setiap harinya mengalami penurunan sebesar Rp50 per kg. Saat ini harga TBS di tingkat agen penampung berada pada level harga Rp 1.120 per kg. Padahal sebelumnya harga paling rendah Rp 1.530 per kg. Penurunan harga TBS disebabkan melemahnya harga CPO di pasar internasional
Pada penutupan perdagangan di NCDEX (National Commodity and Derivatives Exchange) harga Lada berjangka mengalami penurunan. Harga Lada berjangka untuk penyerahan Juli 2011 ditutup pada level harga INR27.142 per ton dari harga sebelumnya INR27.241 per ton. Penurunan harga Lada dunia dipengaruhi akan bertambahnya pasokan Lada asal Brasil. Selama Januari-Mei 2011, ekspor Lada dari India 8.700 ton senilai USD 2160000000 meningkat dari tahun lalu sebesar 6.920 mt senilai USD 1,14 miliar pada periode yang sama tahun lalu, yang menunjukkan peningkatan 26% dalam volume dan 90% dalam nilai.
Sementara itu, akibat pengaruh cuaca di Kabupaten Lampung Barat harga Lada mengalami kenaikan. Dampak cuaca ekstrim yang terjadi membuat tanaman Lada petani mengalami penurunan panen hingga 60 persen. Harga Lada kering di Kabupaten Lampung Barat mencapai Rp 29.000 perkilogram di bandingkan beberapa pekan lalu mencapai Rp 24.000 perkilogram. Data menunjukkan, luas lahan tanaman Lada di Kabupaten Lampung Barat mencapai 11.796.7 Hektar, dengan hasil Lada mencapai 3.723 ton lebih pertahun. Permintaan Lada kering semakin meningkat bila mendekati Bulan Ramadhan, kenaikan tersebut telah dipersiapkan oleh agen dengan menyimpang stok Lada kering di gudang. Pasokan Lada dari Lampung Barat didistribusikan disejumlah daerah diantaranya, Bandarlampung, Jakarta, dan sebagian di Pulau Jawa, dengan rata rata pengiriman mencapai limaton per hari.
Pasokan Diprediksi Bertambah, Harga CPO Turun
Harga minyak sawit (CPO) pada penutupan perdagangan kembali mengalami penurunan. Harga minyak sawit kembali melemah akibat adanya laporan bahwa produksi minyak sawit Malaysia untuk tahun ini akan mengalami kenaikan 600 ribu ton menjadi 17,6 juta ton dibandingkan tahun lalu.Selain itu, pelemahan minyak sawit juga dipicu oleh imbas melemahnya kembali harga minyak mentah yang notabene merupakan komoditi energi utama ke posisi US$94 per barel.
Di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), harga CPO yang diperdagangkan juga mengalami penurunan harga. Harga CPO berjangka untuk penyerahan Juli 2011 ditutup pada level harga Rp 8.815 per kg atau melemah sebesar Rp 45 per kg. Di Medan, harga TBS mengalami tren penurunan harga. Harga jual TBS setiap harinya mengalami penurunan sebesar Rp50 per kg. Saat ini harga TBS di tingkat agen penampung berada pada level harga Rp 1.120 per kg. Padahal sebelumnya harga paling rendah Rp 1.530 per kg. Penurunan harga TBS disebabkan melemahnya harga CPO di pasar internasional
Harga kakao Turun
Harga kakao Turun
Harga Kakao berjangka mengalami pergerakan yang cenderung melemah pada penutupan perdagangan di ICE Futures (15/06). Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures harga Kakao tampak mengalami penurunan didorong oleh kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi global. Lesunya sebagian besar harga komoditas turut seret sentimen pasar terhadap Kakao. Harga Kakao untuk penyerahan Juli 2011 ditutup melemah sebesar 27 poin. Harga Kakao berada pada level US$ 2987 per ton. Sementara itu pasokan Kakao di Pantai Gading meningkat sebesar 14% menjadi 1.171.000 ton. Namun adanya musim hujan mempengaruhi kualitas biji Kakao sehingga kurang maksimal dalam proses pengeringan biji Kakao.
Sementara itu, harga biji coklat (Kakao) kering di Blangpidie, Aceh Barat Daya, dua pekan lalu sempat turun, kini kembali naik menjadi Rp 20.500/kg di tingkat pedagang pengumpul. Sedangkan, harga biji pala basah masih tetap stabil Rp 15.000 - Rp 16.000/kg. Harga Kakao di Aceh cenderung berfluktuatif. Harga Kakao pada awal Mei sempat berada pada pada posisi tertinggi Rp 22.000/kg namun pada pertengahan Mei turun menjadi Rp 18.000/kg. Prediksi produksi Kakao tahun 2011 turun dari posisi 750 ribu ton per tahun. Diperkirakan, produksi tahun 2011 hanya mencapai 600 ribu ton. Dari prediksi itu, sekitar 220 ribu ton akan dikonsumsi industri dalam negeri dan 280 ribu ton diekspor.
Harga Lada Eceran Masih Tinggi
Harga Eceran Lada Masih Tinggi Di Pandeglang. Sabtu, 2 Juli 2011
Harga lada pada tingkat pedagang pengecer di pasar trandisional di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada akhir pakan ini masih tinggi dan permintaan normal.
Pantauan di Pasar Badak, pasar tradisional terbesar di Kabupaten Pandeglang, Sabtu, menunjukkan harga eceran lada masih bertahan pada angka Rp80 ribu/kg.
"Masih Rp80 ribu/kg, memang relatif tinggi dibandingkan harga normal bekisar Rp60 ribu-Rp70 ribu/kg," kata Mumuh pedagang bumbu dapur di Pasar Badak Pandeglang.
Menurut dia, kondisi harga tersebut sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir, dan kemungkinan akan naik menjelang Ramadhan, karena permintaan meningkat.
Mengenai pembelian dari masyarakat, menurut dia, untuk lada memang sangat jarang yang membeli hingga satu kilogram, paling cuma satu-dua ons.
"Kebutuhan lada untuk memasak tidak terlalu banyaK, jadi masyarakat paling membeli satu-dua ons, sangat jarang yang membeli sampai satu kilogram," katanya.
Sedangkan untuk kebutuhan lain, menurut dia, masih bertahan yakni kemiri kupas Rp28 ribu/kg. Harga kemiri ini relatif karena normalnya Rp25 ribu-Rp26 ribu/kg.
Kemudian, cabai merah besar dijual Rp9.000/kg, cabai merah keriting Rp16.000/kg, cabai rawit Rp9.500/kg, cabai merah hijau Rp6.000/kg.
Harga Lada kembali Menguat
Pada penutupan perdagangan di NCDEX (National Commodity Exchange), harga Lada untuk penyerahan Juni 2011 ditutup menguat. Harga Lada berada pada level INR29.637 per ton dari harga sebelumnya INR29.460 per ton. Pasokan Lada yang terbatas masih menjadi pemicu utama kenaikan harga Lada. Di Lampung, harga Lada Hitam menguat sebesar Rp 2.000 per kg. Harga Lada berada pada level harga Rp 42.000 – Rp 44.000 per kg. Sementara itu, selama 2010, Vietnam mengekspor 116.500 ton. Dari jumlah tersebut terdiri dari 80% Lada Hitam dan 20% Lada putih. Ekspor tahun 2011 diperkirakan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Hingga Mei 2011, total ekspor dari Vietnam diperkirakan sekitar 50.000 mt, yang 9.000 mt rendah dari periode yang sama. Amerika Serikat dan Jerman adalah pasar utama untuk Lada Vietnam, diikuti oleh Belanda, Uni Emirat Arab dan Mesir.
Harga berbagai komoditas andalan khususnya Lada, di pasaran di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara cenderung naik. Harga Lada dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 40.500 per kilogram. Permintaan pasar selama sepekan terakhir ini cukup tinggi, sementara persediaan ditingkat petani dan pengumpul sangat kurang menyebabkan harga langsung naik cukup tinggi. Ekspor Lada Indonesia yang selama tahun 2010 mencapai 63 ribu metrik ton, diperkirakan turun menjadi sekitar 23 ribu metrik ton saja pada 2011. Produksi turun karena faktor cuaca, jadi ekspornya juga diperkirakan turun. Produksi Lada Indonesia yang pada 2010 sebanyak 56 ribu ton, dipredikai akan turun menjadi sekitar 37 ribu ton pada 2011. Hujan lebat pada akhir tahun 2010 dan awal 2011 diperkirakan menurunkan produksi negara-negara penghasil Lada seperti Indonesia, Brasil, Vietnam, India, dan Srilanka. Diperkirakan produksi Lada dunia pada 2011 sekitar 309.952 metrik ton, lebih rendah dari produksi Lada tahun 2010 yang mencapai 330.380 metrik ton.
Harga Lada Naik Karena Produksi Lada Dunia Anjlok di 2011
Produksi Lada Dunia Bakal Anjlok di 2011
Jumat, 04/02/2011
Jakarta - Produksi lada dunia tahun 2011 diproyeksikan bakal anjlok sejalan menurunnya produksi negara-negara penghasil lada. Hal ini berimbas pada kinerja ekspor lada masing-masing produsen termasuk Indonesia.
International Pepper Community (IPC) memproyeksikan produksi lada 6 negara anggotanya pada tahun 2011 hanya mencapai 262.802 metrik ton padahal tahun 2010 lalu produknya masih mencapai 271.230 metrik ton. Total ekspor pun diperkirakan hanya akan mencapai 214.410 mentrik ton dengan stok 83.281 metrik ton, ekspor tahun 2010 mencapai 225.650 metrik ton.
"Hampir semua negara ekspornya mengalami penurunan, karena produksi menurun," kata Ketua IPC Gusmardi Bustami di Jakarta, Jumat (4/2/2010). Gusmardi menambahkan, untuk produksi lada Indonesia, tahun 2011 diperkirakan hanya 37.000 metrik ton atau jauh dibawah produksi 2010 yang sempat menembus 52.000 ton.
Ekspor pun kurang lebih mengalami hal sama, tahun ini diproyeksikan hanya 28.300 mentrik ton atau dibawah tahun sebelumnya sebanyak 51.300 metrik ton.
Pada tahun 2010, Indonesia mencatatkan ekspor lada ke sejumlah negara yaitu AS sebesar US$ 39 juta, Vietnam US$ 15,5 juta, Jerman US$ 3,4 juta, Singapura US$ 7,6 juta, India US$ 4,4 juta dan lain-lain.
IPC merupakan organisasi antar pemerintah dibawah naungan PBB khususnya Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (UN-ESCAP). IPC beranggotakan enam negara penghasil lada dunia yaitu Brazil, India, Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, dan Vietnam. Sedangkan produsen lada non IPC antaralain China, Thailand, Madagaskar, Kamboja, Ekuador.
Pada tahun 2010, Vietnam menduduki negara pertama penghasil produk lada terbesar yaitu dengan produksi 105.000 metrik ton, disusul Indonesia 56.000 metrik ton, India 50.000 ton, Brazil 34.000 metrtik ton, China 24.800 metrik ton dan lain-lain.
Harga Lada Dan Kakao Daerah Sulawesi Bergerak Naik
Harga Lada Dan Kakao Daerah Sulawesi Bergerak Naik
Harga berbagai komoditas andalan khususnya kakao, lada dan kopra di pasaran di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) cenderung bergerak naik, namun masih dalam batas yang wajar. Di pusat penjualan hasil bumi di Kota Kendari, harga kakao menjadi Rp18.500 per kilogram (kg) yang sebelumnya Rp18.300 per kg, kopra Rp9.200 per kg yang sebelumnya Rp9.000 per kg dan lada dari Rp40.000 per kg menjadi Rp40.500 per kg.
Sementara harga cengkih kini mencapai Rp80.000 per kg yang sebelumnya hanya berkisar antara Rp65.000 per kg. Kenaikan harga cengkih itu cukup signifikan menyusul permintaan pasar akhir-akhir ini cukup tinggi, sementara masa panen petani belum tiba. "Permintaan pasar selama sepekan terakhir ini cukup tinggi, sementara persediaan ditingkat petani dan pengumpul sangat kurang menyebabkan harga langsung naik cukup tinggi," seperti di sampaikan salah satu pedagang pengumpul hasil bumi di Kota Kendari.
Pedagang pengumpul hasil bumi mengatakan, stok dua komoditas andalan perkebunan itu yang masih tergolong sepi, menyebabkan transaksi permintaan pasar dari luar daerah maupun ekspor juga sedikit berkurang. "Sebenarnya permintaan pasar cukup besar akhir-akhir ini, sementara stok yang ada di tingkat petani relatif kurang sehingga menimbulkan gejolak harga, Sementara komoditas andalan lainnya seperti mete gelondongan dan kopi belum mengalami perubahan yang berarti dan stabil seperti pada pekan sebelumnya. Para pedagang mengatakan, naiknya harga sejumlah komoditas andalan itu menyusul permintaan pasar lokal maupun untuk kebutuhan ekspor mulai meningkat.
Dikatakan, pedagang kini mulai banyak yang langsung membeli di tingkat petani di sejumlah daerah sentra di Sultra sehingga harganya pun terkadang lebih rendah dibanding dengan membeli pada tingkat pengumpul yang sudah mencari keuntungan dari petani. Begitu pula dengan pedagang dari kabupaten Konawe Selatan, Asman, mengatakan, secara umum harga hasil perkebunan akhir-akhir ini belum menunjukkan kenaikan yang berarti karena pedagang dari luar belum ramai yang datang membeli.
Di setiap kabupaten di Sultra, katanya, berbeda-beda harga penjulana hasil komoditasnya. Di Kabupaten Buton dan Bombana misalnya harga kopra Rp6.000 per kg sementara di Kabupaten Konawe dan Kota Kendari ditawarkan Rp5.000 per kg. Kasubdin Perdagangan dalam negeri Dinas Perindag Sultra, H Sahibo mengatakan, perbedaan harga yang terjadi di pasaran merupakan hal biasa dan sudah merupakan mekanisme pasar.
"Jika kualitias yang dihasilkan para petani itu baik, maka tentu nilai jualnya pun akan mahal. begitu pula sebaliknya bila hasil yang djual itu tidak memenuhi standar pasar maka haarganya pun akan dibeli sesuai dengan mutu," ujar Intan. Ia menambahkan, harga komoditas andalan yang di jual di Kota Kendari dengan beberapa kabupaten lain di Sultra tidak sama karena dipengaruhi faktor kualitas.
HARGA LADA PUTIH MERAMBAH NAIK: Minggu, 17 Oktober 2010
HARGA LADA PUTIH MERAMBAH NAIK: Minggu, 17 Oktober 2010
JAKARTA.: Cuaca buruk dongkrak harga lada putih
Kondisi cuaca saat ini nampaknya sedang tidak berpihak kepada para petani lada. Pasalnya, hujan yang deras membuat tanaman lada gagal berbuah. Akibatnya, produksi lada menurun dan harga semakin melambung.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, harga lada putih di Pangkal Pinang yang menjadi patokan harga lada putih nasional hingga akhir pekan lalu mencapai Rp 48.719 per kg. Padahal, pada awal Januari 2010 lalu, harga lada putih di Pangkal Pinang ada di kisaran Rp 41.044 per kg. Artinya, sepanjang tahun ini harga lada putih sudah melonjak 18,69%.
Direktur Budidaya Tanaman Rempah dan Penyegar Kementerian Pertanian Rizki Moeis mengatakan, kenaikan harga lada putih ini didorong oleh meningkatnya permintaan disaat suplai menurun. Sementara itu, produksi lada putih tahun ini diperkirakan menurun akibat adanya perubahan cuaca. "Tahun ini produksi lada diperkirakan turun 20% karena curah hujan yang tinggi," ujarnya kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Tahun lalu, produksi lada putih nasional mencapai 84.000 ton. Artinya, jika produksi tahun ini diperkirakan turun hingga 20%, maka tahun ini Indonesia hanya akan menghasilkan lada sekitar 67.200 ton. Padahal, semula Kementerian Pertanian mematok produksi lada putih tahun ini akan bisa tumbuh 4,22% menjadi sebesar 87.551 ton.
Rizki menambahkan, curah hujan yang tinggi saat musim pembungaan membuat tanaman lada gagal berbuah. Sebab," Tanaman lada gagal melakukan penyerbukan karena bunga-bunga sudah gugur saat diterjang hujan," ungkapnya.
Penurunan produksi lada ini rupanya tak hanya terjadi di Indonesia. Sebelumnya, Agricultural Market Intellegence Centre (AMIC) memprediksikan, tahun ini produksi lada dunia akan melorot sekitar 15% - 20%. Penurunan produksi ini disebabkan adanya efek El Nino yang masih akan dirasakan di Indonesia, dan adanya perubahan cuaca di Brazil. Asal tahu saja, selain Vietnam dan India yang terkenal sebagai penghasil lada putih, Indonesia dan Brazil juga tercatat sebagai produsen lada putih dunia. Dalam Prediksinya, AMIC memperkirakan produksi lada Indonesia turun 30% - 35%, sedangkan produksi di Brazil akan melorot sekiar 30% - 40%. Sementara itu, produksi lada putih di Vietnam dan India diperkirakan akan turun sekitar 20% -25%.
Untuk di Indonesia selain cuaca buruk, Rizki bilang penurunan produksi lada putih ini juga disebabkan oleh semakin menyempitnya lahan perkebunan lada di Pangkal Pinang. Pada tahun 1990-an, ketika harga lada putih melonjak, luas perkebunan lada di daerah Pangkal Pinang mencapai sekitar 90.000 hektare. Kemudian, pada tahun 2002-2003, lahan perkebunan itu menyusut menjadi 60.000 hektare dengan produksi 60.000 ton lada putih. Lima tahun kemudian, luas perkebunan lagi-lagi menyusut menjadi tinggal 33.000 hektare dengan luas perkebunan yang menghasilkan 15.000 hektare. Adapun jumlah produksi lada putih pada tahun 2008 hanya mencapai 15.000 ton.
Akibat penurunan produksi ini, Harga masih akan cenderung naik karena produksi berkurang sementara permintaan naik, Hanya saja, belum bisa memprediksi seberapa besar kenaikan harga lada putih ini., diharapkan tahun depan penurunan produksi ini bisa diantisipasi dengan adanya program perawatan tanaman lada. Petani juga diajarkan bagaimana cara mencegah timbulnya hama penyakit yang juga menurunkan kualitas produksi lada putih.
Harga Lada Hitam Stabil d Bangka (Jumat , 22/07/2011).
Berita Sumatera (Jumat , 22/07/2011).
Harga lada putih di tingkat pedagang pengumpul di Sungailiat pada tiga hari terakhir tetap stabil pada kisaran Rp 68.000/kg.
"Harga lada putih tetap stabil pada kisaran Rp 68.000/kg," ujar Akhi, pedagang pengumpul d Sungailiat, Bangka
untuk saat ini minim sekali petani yang menjual ladanya ke pedagang pengumpul. Bahkan terkadang dalam satu minggu tak satu kg lada yang bisa ditampung "Padahal, panen raya lada sudah berlangsung Juni lalu, namun masih sedikit petani yang menjual ladanya. Kalau ada pun mungkin stok lama yang dijual petani, sedang stok baru masih belum banyak dijual ," ujar Akhi.
Ia mengatakan, tanaman lada di Bangka kini diperkirakan hanya tinggal 30 persen, seperti yang masih ada di daerah penghasil lada Bakam dan Bukit Layang. Kondisi itu ditambah dengan junjung yang semakin sulit didapat.
"Kita melihat harga lada saat ini cukup lumayan, namun pasokannya yang jauh berkurang. Hanya hari- hari tertentu saja kadang kita bisa menampung lada sebanyak 2 hingga 3 karung dan itu pun jarang sekali,Kendati demikian, biasanya saat menjelang lebaran nanti pasokan lada petani akan lebih banyak dibanding biasanya
Harga lada putih di tingkat pedagang pengumpul di Sungailiat pada tiga hari terakhir tetap stabil pada kisaran Rp 68.000/kg.
"Harga lada putih tetap stabil pada kisaran Rp 68.000/kg," ujar Akhi, pedagang pengumpul d Sungailiat, Bangka
untuk saat ini minim sekali petani yang menjual ladanya ke pedagang pengumpul. Bahkan terkadang dalam satu minggu tak satu kg lada yang bisa ditampung "Padahal, panen raya lada sudah berlangsung Juni lalu, namun masih sedikit petani yang menjual ladanya. Kalau ada pun mungkin stok lama yang dijual petani, sedang stok baru masih belum banyak dijual ," ujar Akhi.
Ia mengatakan, tanaman lada di Bangka kini diperkirakan hanya tinggal 30 persen, seperti yang masih ada di daerah penghasil lada Bakam dan Bukit Layang. Kondisi itu ditambah dengan junjung yang semakin sulit didapat.
"Kita melihat harga lada saat ini cukup lumayan, namun pasokannya yang jauh berkurang. Hanya hari- hari tertentu saja kadang kita bisa menampung lada sebanyak 2 hingga 3 karung dan itu pun jarang sekali,Kendati demikian, biasanya saat menjelang lebaran nanti pasokan lada petani akan lebih banyak dibanding biasanya
Harga Lada Hitam Naik Tipis Di Sumatera
(Daerah-Sumatra): Harga lada putih Juli 2011
Harga lada putih di tingkat pedagang pengumpul di Pangkalpinang, Bangka Belitung, naik tipis karena pasokan kurang dan permintaan pasar meningkat. "Harga lada putih naik menjadi Rp 66.500,- per kilogram dari sebelumnya Rp 66.000,- per kilogram," ujar Edi Supratman, pedagang pengumpul di Pangkalpinang, Selasa.
Naiknya harga lada putih karena pasokan dari petani terbatas seiring berkurangnya hasil panen lada tahun ini karena pengaruh cuaca yang tidak menentu. "Cuaca yang tidak menentu dan cenderung ekstrim mengakibatkan banyak pohon lada tumbang dan mati karena angin kencang."
Sementara itu, buah lada mengalami penurunan produksi karena bunga lada tersebut banyak berguguran karena cuaca tidak menentu, seperti panas terik tiba-tiba saja hujan turun yang mempengaruhi pertumbuhan dan buah lada. Dalam sepekan terakhir, menurut dia, pasokan lada putih hanya 50 hingga 80 kilogram saja dari biasanya mencapai 200 kilogram per hari.
"Saat ini, sebagian besar petani lada yang tersebar di Balu ijuk, Sungailiat, Tempilang, Tua Tunu dan daerah lainnya masih melakukan panen lada. Diperkirakan puncak panen lada pada akhir Juli hingga Agustus 2011."
Hasil panen lada tahun ini kurang optimal karena tanaman lada banyak yang diserang hama penyakit kuning dan berkurangnya lahan perkebunan lada seiring maraknya perkebunan sawit dan tambang bijih timah sehingga produksi lada menurun drastis.
Menurut dia, kenaikan harga lada putih tergantung permintaan pasar dan eksporter. "Biasanya harga lada putih menjelang puasa Ramadhan turun karena petani lada ramai menjual hasil panennya untuk memenuhi kebutuhan membeli beras, minyak goreng dan kebutuhan sembako lainnya yang harga mulai merangkak naik," ujarnya.
Ellan, Pedagang pengumpul lainnya mengatakan, naiknya harga lada putih diharapkan menngkatkan lada dari petani. Dengan demikian, pasokan petani dapat memenuhi permintaan pasar dan eksporter yang terus meningkat.
"Dengan naiknya harga lada putih diharapkan masyarakat akan tertarik untuk menjual ladanya karena harga saat ini cukup tinggi jika dibandingkan harga pada awal Juni 2011 yang hanya Rp57 hingga Rp58 ribu per kilogram," ujarnya.
Harga lada putih di tingkat pedagang pengumpul di Pangkalpinang, Bangka Belitung, naik tipis karena pasokan kurang dan permintaan pasar meningkat. "Harga lada putih naik menjadi Rp 66.500,- per kilogram dari sebelumnya Rp 66.000,- per kilogram," ujar Edi Supratman, pedagang pengumpul di Pangkalpinang, Selasa.
Naiknya harga lada putih karena pasokan dari petani terbatas seiring berkurangnya hasil panen lada tahun ini karena pengaruh cuaca yang tidak menentu. "Cuaca yang tidak menentu dan cenderung ekstrim mengakibatkan banyak pohon lada tumbang dan mati karena angin kencang."
Sementara itu, buah lada mengalami penurunan produksi karena bunga lada tersebut banyak berguguran karena cuaca tidak menentu, seperti panas terik tiba-tiba saja hujan turun yang mempengaruhi pertumbuhan dan buah lada. Dalam sepekan terakhir, menurut dia, pasokan lada putih hanya 50 hingga 80 kilogram saja dari biasanya mencapai 200 kilogram per hari.
"Saat ini, sebagian besar petani lada yang tersebar di Balu ijuk, Sungailiat, Tempilang, Tua Tunu dan daerah lainnya masih melakukan panen lada. Diperkirakan puncak panen lada pada akhir Juli hingga Agustus 2011."
Hasil panen lada tahun ini kurang optimal karena tanaman lada banyak yang diserang hama penyakit kuning dan berkurangnya lahan perkebunan lada seiring maraknya perkebunan sawit dan tambang bijih timah sehingga produksi lada menurun drastis.
Menurut dia, kenaikan harga lada putih tergantung permintaan pasar dan eksporter. "Biasanya harga lada putih menjelang puasa Ramadhan turun karena petani lada ramai menjual hasil panennya untuk memenuhi kebutuhan membeli beras, minyak goreng dan kebutuhan sembako lainnya yang harga mulai merangkak naik," ujarnya.
Ellan, Pedagang pengumpul lainnya mengatakan, naiknya harga lada putih diharapkan menngkatkan lada dari petani. Dengan demikian, pasokan petani dapat memenuhi permintaan pasar dan eksporter yang terus meningkat.
"Dengan naiknya harga lada putih diharapkan masyarakat akan tertarik untuk menjual ladanya karena harga saat ini cukup tinggi jika dibandingkan harga pada awal Juni 2011 yang hanya Rp57 hingga Rp58 ribu per kilogram," ujarnya.
Harga Lada Dunia Turun
Analisis Perkembangan Harga Hitam di dunia
Selasa, 12 Juli 2011
Harga Lada Turun
Pada penutupan perdagangan di NCDX (National Commodity and Derivatives Exchange), harga Lada berjangka mengalami penurunan (11/07). Harga Lada untuk penutupan Juli 2011 ditutup pada level harga INR26.754 per ton dari harga sebelumnya INR26.933 per ton. Penurunan harga Lada dipengaruhi akan bertambahnya pasokan Lada asal Lampung. Namun penurunan harga Lada diprediksi tidak akan berlangsung lama karena di negara produsen Lada lainnya seperti Malaysia dan Sri Lanka pasokan Lada justru akan berkurang akibat pengaruh cuaca. Adanya musim hujan. Pada bulan April 2011, Amerika Serikat mengimpor Lada sebesar 5.286 ton (4.075 ton Lada Hitam, 534 ton Lada Putih dan 677 ton Lada tanah). Selama Januari-April 2011, Indonesia merupakan negara pemasok Lada hitam dan putih diimpor oleh Amerika Serikat, Indonesia memasok 8.560 mt hitam (58%) dan 1.017 ton dari Lada putih (63%), diikuti oleh Brasil dan India untuk hitam dan oleh Vietnam untuk Lada putih.
Sementara itu, transaksi komoditas Lada putih di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), meningkat seiring memasuki musim panen Lada. Transaksi Lada putih di tingkat pedagang pengumpul mencapai 200 kilogram per hari jika dibandingkan transaksi bulan sebelumnya hanya 20 hingga 40 kilogram per hari. Saat ini, harga Lada mencapai Rp 67.000 per kilogram dibandingkan harga sebelumnya Rp 62.000 per kilogram. Diperkirakan transaksi Lada putih akan terus meningkat mendekati bulan puasa karena masyarakat membutuhkan banyak biaya untuk membeli kebutuhan menyambut puasa dan lebaran.
sumber: Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)