Entri Populer

Minggu, 14 Agustus 2011

Harga Kemiri Naik Di Pandeglang


Harga Kemiri Naik Di Pandeglang
Rabu, 8 Juni 2011

(Berita daerah-Jawa) Harga kemiri pada tingkat pedagang pengecer di pasar trandisional di Kabupaten Pandeglang, mengalami kenaikan dibandingkan pekan lalu.

Pantauan di Pasar Badak, pasar trandisional terbesar di Kabupaten Pandeglang, Rabu, menunjukkan kemiri pecahan dijual Rp27 ribu/kg, atau naik dari pekan lalu yang hanya Rp25 ribu/kg.

Mukti, pedagang bumbu dapur di Pasar Badak menjelaskan, kenaikan tersebut terjadi sejak awal pekan ini.

"Mulai awal pekan ini naik Rp2.000/kg, dan saya perkirakan dalam beberapa hari ke depan harga kemiri belum akan turun, karena pasokan ke pasar kurang," katanya.

Menurut Mukti, harga kemiri bisa lebih mahal kalau masyarakat membeli di bawah satu kilogram, misalnya untuk 0,25 kg mencapai Rp8.000.

"Masyarakat biasanya membli seperempat (0,25 kg) dengan harga Rp8.000, jadi jatuhnya lebih mahal," katanya.

Ia juga menjelaskan, pasokan kemiri ke pasaran sejak beberapa bulan terjadi penurunan, karena harganya terus naik. Kurangnya pasokan itu, karena belum ada masyarakat yang berkebun komoditi tersebut.

"Kemiri tidak ada perkebunan khusus. Paling hanya satu-dua batang di kebun, jadi hasilnya sedikit, dan itulah yang menjadikan harganya mahal," katanya.

Ina, pedagang bumbU lainnya, juga membenarkan kenaikan harga kemiri tersebut, dan penyababnya karena pasokan berkurang.

"Pasokan kurang jadi harga naik. Kalau permintaan relatif normal," katanya.

Sedangkan untuk komoditi lain, masih bertahan, yakni bawang putih Rp20 ribu/kg, bawang merah Rp14 ribu, kacang tanah Rp14.500/kg, kencur Rp18 ribu/kg, kunyit Rp5.000/kg, dan jahe Rp18 ribu/kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar