Entri Populer

Minggu, 14 Agustus 2011

Lada Oplosan Palsu Beredar Di Pasar


Sumenep - Temuan merica palsu di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan diteliti di laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya.

"Kami tidak memiliki laboratorium yang representatif untuk meneliti merica palsu tersebut. Oleh karena itu, kami akan membawa beberapa merica palsu sebagai contoh untuk diteliti di laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Sustono, Kamis.

Temuan adanya merica palsu diungkapkan anggota DPRD Sumenep, Hasan Mudhari pada Senin (1/8).

Merica palsu tersebut dibeli istri Hasan Mudhari dari salah seorang pedagang di Pasar Anom Baru di Kecamatan Kota.

"Kami akan secepatnya ke Surabaya untuk meminta bantuan personel BBPOM menguji merica palsu tersebut guna mengetahui kandungan maupun bahan yang digunakan untuk membuat merica palsu itu," ujarnya.

Pada Kamis pagi, kata dia, pimpinan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep menggelar rapat koordinasi untuk membahas temuan merica palsu.

"Dalam pembahasan di rapat tersebut memang ada kekhawatiran kandungan atau bahan yang digunakan untuk membuat merica palsu itu berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, kami di Dinkes Sumenep diminta meneliti merica palsu tersebut," katanya.

Sustono juga mengemukakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti waktu yang dibutuhkan untuk meneliti merica palsu di laboratorium BBPOM Surabaya.

"Kami berharap kandungan maupun bahan yang digunakan untuk membuat merica palsu tidak membahayakan kesehatan manusia. Namun, untuk pastinya tentunya harus menunggu hasil uji laboratorium atas merica palsu tersebut," katanya.

Merica palsu yang sempat dibeli oleh istri Hasan Mudhari itu, mudah hancur, teksturnya polos alias tidak bergaris layaknya merica dan warnanya lebih putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar