Entri Populer

Minggu, 07 Agustus 2011

Harga Lada Masih Berfluktuatif dan Harga CPO Turun

Harga Lada Masih Berfluktuatif dan Harga CPO Turun

Pada penutupan perdagangan di NCDEX (National Commodity and Derivatives Exchange) harga Lada berjangka mengalami penurunan. Harga Lada berjangka untuk penyerahan Juli 2011 ditutup pada level harga INR27.142 per ton dari harga sebelumnya INR27.241 per ton. Penurunan harga Lada dunia dipengaruhi akan bertambahnya pasokan Lada asal Brasil. Selama Januari-Mei 2011, ekspor Lada dari India 8.700 ton senilai USD 2160000000 meningkat dari tahun lalu sebesar 6.920 mt senilai USD 1,14 miliar pada periode yang sama tahun lalu, yang menunjukkan peningkatan 26% dalam volume dan 90% dalam nilai.

Sementara itu, akibat pengaruh cuaca di Kabupaten Lampung Barat harga Lada mengalami kenaikan. Dampak cuaca ekstrim yang terjadi membuat tanaman Lada petani mengalami penurunan panen hingga 60 persen. Harga Lada kering di Kabupaten Lampung Barat mencapai Rp 29.000 perkilogram di bandingkan beberapa pekan lalu mencapai Rp 24.000 perkilogram. Data menunjukkan, luas lahan tanaman Lada di Kabupaten Lampung Barat mencapai 11.796.7 Hektar, dengan hasil Lada mencapai 3.723 ton lebih pertahun. Permintaan Lada kering semakin meningkat bila mendekati Bulan Ramadhan, kenaikan tersebut telah dipersiapkan oleh agen dengan menyimpang stok Lada kering di gudang. Pasokan Lada dari Lampung Barat didistribusikan disejumlah daerah diantaranya, Bandarlampung, Jakarta, dan sebagian di Pulau Jawa, dengan rata rata pengiriman mencapai limaton per hari.



Pasokan Diprediksi Bertambah, Harga CPO Turun

Harga minyak sawit (CPO) pada penutupan perdagangan kembali mengalami penurunan. Harga minyak sawit kembali melemah akibat adanya laporan bahwa produksi minyak sawit Malaysia untuk tahun ini akan mengalami kenaikan 600 ribu ton menjadi 17,6 juta ton dibandingkan tahun lalu.Selain itu, pelemahan minyak sawit juga dipicu oleh imbas melemahnya kembali harga minyak mentah yang notabene merupakan komoditi energi utama ke posisi US$94 per barel.

Di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), harga CPO yang diperdagangkan juga mengalami penurunan harga. Harga CPO berjangka untuk penyerahan Juli 2011 ditutup pada level harga Rp 8.815 per kg atau melemah sebesar Rp 45 per kg. Di Medan, harga TBS mengalami tren penurunan harga. Harga jual TBS setiap harinya mengalami penurunan sebesar Rp50 per kg. Saat ini harga TBS di tingkat agen penampung berada pada level harga Rp 1.120 per kg. Padahal sebelumnya harga paling rendah Rp 1.530 per kg. Penurunan harga TBS disebabkan melemahnya harga CPO di pasar internasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar